Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Kompak Abdya Pertanyakan Inspektorat Hasil Audit Rumah Rehab di Baitul Mal

Avatar of admin
×

Kompak Abdya Pertanyakan Inspektorat Hasil Audit Rumah Rehab di Baitul Mal

Sebarkan artikel ini
IMG 20190925 105341
Koordinator LSM Kompak Abdya Saharuddin.

ABDYA, Rabu (25/9/2019) suaraindonesia-news.com – Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (Kompak) Saharuddin, mempertanyakan hasil audit Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terkait rumah rehab yang dikelola oleh pihak baitul mal Kabupaten Abdya tahun 2018.

“Kita butuh kepastian terkait hasil audit tersebut. Kalau memang dalam audit tersebut ada temuan, kita meminta pihak Inspektorat Abdya agar segera menyerahkan kepihak penegak hukum. Tapi kalau pun tidak ada, pihak Inspektorat juga harus menyampaikan kepublik,” kata Saharuddin.

Saharuddin mengungkpakan, untuk satu penerima manfaat Baitul Mal Abdya menerima dana rehab rumah sebesar Rp 17 juta rupiah dan dilakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rumah yang akan direhab, namun anehnya kata dia, tiap dilakukan pencairan anggaran dari Bank pihak petugas langsung mengambil alih penggunaan dana tersebut.

Baca Juga :  Stabilitas Politik dan Keamanan Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Perdamaian Aceh

“Dana yang diambil petugas Baitul Mal sebanyak tiga kali pencairan di Bank dari, namun tidak sebanding dengan jumlah bahan baku yang dibelikan untuk sebuah rumah, makanya kita menduga adanya pemotongan atau permainan dalam anggaran rehap tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, pihaknya mengaku sudah mendapat bocoran informasi dari pihak baitul mal, dimana dalam audit Inspektorat memang ada temuan. Sisa anggaran yang dipotong tersebut telah dikembalikan sedangkan pihak pengurus baitul mal hampir semua nya diberhentikan oleh bupati Abdya.

“Namun setelah kita telesuri kelapangan, beberapa pihak penerima dana rumah rehap tersebut mengaku belum manerima pengembaliannya atau sisa pembelian barang rumah mereka,” terangnya.

Baca Juga :  Pengaspalan Jalan Birem, Aceh Timur Terkesan Asal-Asalan

Atas kejadian yang sudah lama ini, Sahar meminta pihak Inspektorat untuk profesional sebagai lembaga audit. Apalagi kata dia, menyangkut hak kaum duafa dan fakir miskin yang dipermainkan.

Sementara itu, terkait dengan audit rumah rehab dibaitul mal, kepala Inspektorat Abdya Said Jailani mengatakan, bahwa sudah dilakukan audit oleh tim dan hasil temuannya pun sudah dikembalikan oleh pihak pekerja daerah.

“Karena dalam jangka waktu selama dua bulan, setelah diaudit tidak mengembalikan hasil temuan hal ini akan masuk nanti ke ranah hukum, tapi ini sudah diselesaikan dengan anggaran kurang lebih ratusan juta dan bukti setorannya ada pada kita,” jelas Said.

Reporter : Nazli
Editor : Amin
Publisher : Marisa