JEMBER, Minggu (22/7/2018) suaraindonesia-news.com – Ada 8 orang korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal nelayan Puger yang dikunjungi oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR, juga 1 rumah korban yang masih belum ditemukan atas nama Syafi’i juga dikunjungi oleh Bupati beserta rombongannya, Minggu (22/7/2018) pagi. Namun dari kesembilan korban ini, tak satu pun terkover asuransi nelayan.
“Sembilan korban ini belum ada satu pun yang terkover asuransi, tidak termasuk 3.700 nelayan yang tahun 2017 kemarin kita masukkan asuransi nelayan,” kata Bupati Jember, dr. Faida menyayangkan.
Dilansir dari rri.co.id pada 7 Februari 2017, sejatinya asuransi nelayan gratis ini telah menjadi program nasional Pemerintah Pusat dengan biaya premi per tahun sebesar Rp. 175 ribu perorang itu ditanggung Pemerintah.
Baca Juga: Keluarga Korban Meninggal Kapal Nelayan Puger Jadi Tanggung Jawab Pemkab Jember
Bupati Jember, Faida menerangkan bahwa saat ini terdata sebanyak 12 ribu nelayan di Kabupaten Jember, namun masih 3.700 yang terkover asuransi nelayan.
https://youtu.be/CUrKKScZSIc
“Tahun lalu kuotanya 5000 namun tidak bisa terserap dengan baik, karena kebanyak datanya ini tidak terkonek data adminduk, banyak yang NIK-nya yang tidak cocok dengan NIK adminduk,” imbuh Bupati.
Tahun ini Pemkab Jember menargetkan untuk menuntaskan asuransi nelayan dapat terserap maksimal.
Reporter: Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Imam
