SAMPANG, Kamis (19/12) suaraindonesia-news.com – Potret dunia pendidikan di pelosok desa Kabupaten Sampang, sangat memprihatinkan. Banyak gedung sekolah rusak parah hingga ditumbuhi tanaman liar. Seperti yang terjadi di SDN Terosan 5 Kecamatan Banyuates, Sampang.
Tak pelak ada ungkapan dari masyarakat setempat, ruang kelas di SDN Terosan 5 siswanya diganti tumbuhan liar yang bersekolah. Pernyataan ini, merupakan tamparan telak bagi Dinas Pendidikan Sampang.
Ungkapan itu cukup wajar, karena banyak gedung sekolah dipelosok desa dibiarkan rusak dan hancur tanpa mendapat perhatian. Padahal, pihak sekolah sudah melaporkan ke bagian sarana dan prasarana (Sarpas) Disdik setempat.
Informasi dari Plt Kasek SDN Terosan 5 Iskandar S.Pd mengatakan, ia jadi Plt di SDN Terosan 5 sudah 4 tahun. Sejak jadi Plt disekolah tersebut, ruang kelas cuma ada 4 lokal dan satu lokal sudah rusak berat dan tidak terpakai. Sehingga, sisa 3 lokal ruang kelas disekat untuk kelas 1 sampai kelas 6.
“Kondisi saat ini semakin sulit, karena 2 lokal kelas juga rusak dan harus diberi penunjang kayu ditengahnya agar tidak ambruk. Tidak bisa dibayangkan mas, gimana menjalani proses belajar mengajar dengan kondisi ruangan kelas kurang dan rusak,” ungkapnya.
Dikatakan akibat sekolah kekurangan ruang kelas dan ruang yang ada dalam kondisi rusak, membuat wali murid enggan menyekolahkan anaknya di SDN Terosan 5. Mereka lebih memilih memasukkan anaknya disekolah swasta yang lebih layak dan aman.
“Kami sudah melaporkan hingga dua kali terkait kondisi sekolah SDN Terosan 5 ke Dinas Pendidikan Sampang, tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut,” ungkapnya.