Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

60 Peserta Pameran Batu Akik Padati BTC

Avatar of admin
×

60 Peserta Pameran Batu Akik Padati BTC

Sebarkan artikel ini
IMG20150613140525
Salah satu peserta Pameran Batu Akik dari Malang, Dok Suara Indonesia

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Enam puluh peserta pameran batu akik (gemstone) padati Batu Tourisem Center sejak 13 Juni – 20 Juni mendatang. Sejak dibuka beberapa waktu lalu, animo masyarakat Batu tentang batu akik sangat bagus. Hal tersebut nampak setiap malam ratusan pengunjung padati BTC.

Dipameran, para pedagang yang berasal dari beberapa daerah seperti Malang Raya, Pacitan, Trenggalek, Solo, Jogja, Jakarta bahkan Medan menjual berbagai macam jenis batu bongkahan sampai siap pakai dari harga puluhan ribu bahkan puluhan juta rupiah.

Ketua penyelengara pameran Hermansyah (50) mengaku pameran yang dihelat selama 7 hari ini berharap supaya masyarakat lebih mengenal gamstone. Selain untuk menghidupkan lagi pasar BTC biar bergairah seperti dulu.

“Dengan antusias seperti ini setiap malam ratusan orang datang kepameran, rencananya panitia akan mengadakan pameran setiap 2 bulan di BTC,” tutur Herman, Rabu (17/6/2015).

Baca Juga :  Bantu Petani Siapkan Lahan Pertanian, Koptu Abd Kholik Dukung Program Ketahanan Pangan

Masih kata Herman, selain pameran penutupan nanti akan ada kontes batu akik untuk memeriahkan acara, selain hiburan musik dangdut. Dirinya berharap dengan ramainya BTC, kedepan pasar BTC bisa hidup kembali.

“Semoga batu akik bisa mendongkrak dan menghidupkan pasar BTC lagi seperti dulu kala,” harapnya.

Senada dengan Hermansyah, salah 1 peserta pameran Safrudin (35) yang berasal dari Medan, Sumut ini juga berharap supaya demam batu akik terus berkembang dan maju kedepan dengan cara promosi serta memberikan wawasan seni batu pada masyarakat umum.

Menurut Safrudin, animo masyarakat Batu dengan adanya pameran lumayan bagus. Namun daya beli masih kalah dengan Kota-Kota Besar. “ Pameran di Batu lumayan bagus, namun yang banyak laku di harga Rp 100 ribu-an, untuk jutaan belum banyak meskipun ada saja satu dua pembeli,” kata pria yang malangmelintang didunia pameran batu akik di pulai Jawa ini.

Baca Juga :  Khoirus Soleh dan Mimpi Besar PMII Sumenep: Gerakan Progresif Berbasis Aswaja

Di stan dirinya berjualan terdapat banyak jenis batuan seperti bio solar, blimbing extra joss, giok aceh dll. “Pembeli lebih suka memilih bongkahan/yang belum jadi karena harga tergolong murah. Kalau dagangan saya lebih utama bongkahan/bahan giok Sumatra,” tutur pria yang sudah 8 bulan mengikuti pameran di 30 daerah berbeda ini lagi.

Ditempat yang sama, Rizal Effendi (22) peserta pameran dari Trenggalek juga berharap dari pameran yang dia ikuti Pemerintah peduli pada penghobi batu akik.

Menurutnya, batu akik orang Indonesia lebih bagus dari luar negeri sekalipun. Jangan sampai kita dijajah mereka yang mengolah dan menjual lagi ke Indonesia. Penghobi batu mulai pengrajin hingga pembeli di Indonesia sangat besar. “Kami berharap pemerintah peduli dan melestarikan seni batu, kalau bisa kita yang eksport keluar negeri,” pungkasnya. (kurniawan).