PEKALONGAN, Kamis (2/5/2019) suaraindonesia-news.com – Sejumlah 60 orang dinyatakan lulus dari pengentasan angka buta aksara di Kota Pekalongan sejak Oktober 2018 lalu. Sejauh ini masih tersisa 102 orang yang belum lulus, dari 162 orang buta aksara. Keterangan melek aksara ini diberikan Pemkot Pekalongan diwakili kepada tujuh orang lansia.
Lansia asal Kelurahan Kandang Panjang, Munawaroh mengaku dirinya sudah bisa membaca meskipun terbata-bata.
“Alhamdulillah saya sudah bisa baca, dan kalau bepergian mudah, karena tahu arah,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz mengingatkan pentingnya pendidikan dan melek aksara. Ia menegaskan akan terus mengejar pengentasan buta aksara di Kota Batik dan tahun ini ditargetkan selesai.
“Mari kita kejar terus agar masyarakat tak lagi buta aksara,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso menyatakan, pihaknya menyerahkan Surat Keterangan Melek Aksara (Sukma) kepada 60 orang peserta buta aksara tahap pertama.
“Tahap pertama, kami menyasar ketujuh kelurahan,” terangnya. Lebih lanjut ia menerangkan, dari sisa 102 peserta itu tersebar di 20 kelurahan. Harapannya, setelah ini tidak ada lagi penyandang buta aksara di Kota Pekalongan.
Reporter : Arsyad
Editor : Agira
Publisher : Mariska