Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

50 Penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 Menolak Dievakuasi

Avatar of admin
×

50 Penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 Menolak Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20220505 211929
Foto: Ratusan penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 yang dievakuasi ke Pulau Sapeken oleh petugas gabungan (Sumber: Humas Polres Sumenep)

SUMENEP, Kamis (05/05/2022) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 50 orang penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 yang kandas di perairan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, menolak dievakuasi.

Total penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 diketahui sebanyak 434 orang dengan muatan barang 13 unit sepeda motor dan anak buah kapal beserta nahkoda 23 orang.

Sedangkan para penumpang kapal Sabuk Nusantara 91 yang dievakuasi kembali ke Pulau Sapeken sebanyak 384 orang. Sementara 50 orang sisanya bertahan di kapal.

Baca Juga :  Karutan Beserta Jajaran Staf Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kabupaten Sampang Mengucapkan Selamat HPN 2022

Baca Juga: 384 Penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 Berhasil Dievakuasi

KMP Sabuk Nusantara 91 Hantam Karang, Penumpang Panik Berebut Keluar Kapal

“Puluhan penumpang yang tidak mau dievakuasi sambil menunggu air laut pasang untuk melanjutkan perjalanan. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Kamis, 05 Mei 2022.

Diberitakan sebelumnya, KMP Sabuk Nusantara 91 menabrak karang di perairan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Baca Juga :  PTSL Dikenal Organisasi Internasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN

Kapal perintis tol laut dengan rute Pulau Sapeken-Kangean-Kalianget tersebut kandas di perairan setempat setelah perjalanan kurang lebih 30 menit dari pelabuhan Sapeken.

Saat ini, kondisi kerusakan kapal belum diketahui pasti. Namun para penumpang kapal sudah dievakuasi oleh pihak Syahbandar dibantu petugas kepolisian dan nelayan setempat.

Selain karena menabrak karang, kandasnya KMP Sabuk Nusantara 91 tersebut juga akibat dipicu surutnya air laut di perairan Pulau Sapeken.

Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul