NUSANTARA, Kamis (20/3) suaraindonesia-news.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, bersama lima investor menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) serta Akta Notarial di City Hall Kantor Otorita IKN.
Kelima investor tersebut yaitu PT Citadel Group Indonesia salah satu penanaman modal asing berfokus pembangunan pusat gaya hidup, PT Berkat Kalimantan Abadi membangun pusat makanan dan minuman.
Kemudian PT Perintis Pondasi Teknotama akan membangun perkantoran, showroom serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, PT Perintis Power Investment mendirikan kawasan campuran, dan PT Sentra Unggul Nusantara akan membangun kawasan perniagaan.
Total jumlah nilai investasi dari kelima investor ini mencapai Rp2,42 triliun.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan, bahwa perjanjian ini memiliki kekuatan hukum tentang hak atas tanah.
Setelah penandatanganan kerjasama ini, Basuki menyatakan pihaknya akan membantu untuk pengurusan setifikat tanah tersebut untuk kelancaran pembangunannya.
“Jadi dengan sertifikat ini sudah cukup bagi mereka yang sudah menandatangani untuk memulai pembangunan agar segera bisa berfungsi dan melengkapi ekosistem di Nusantara ini,” kata Basuki.
Ia menjelaskan, agenda ini merupakan penandatanganan perjanjian pemanfaatan tanah dan pengalokasian lahan ADP yang pertama kali dilakukan di Kantor Otorita IKN.
Menurutnya, penandatanganan perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha serta menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
“Sejak Maret ini ASN sudah mulai pindah ke IKN dan melayani dari City Hall Kantor Otorita IKN ini. Jadi, ini pertama kalinya para investor menandatangani perjanjian ini di Nusantara” ujar Basuki
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menambahkan bahwa dengan penandatanganan PKS pertama kali ini, investor bisa melihat dan merasakan langsung suasana IKN.
“Latar belakangnya adalah Plaza Bhinneka Tunggal Ika, yang dulu Titik Nol Nusantara, sangat indah seperti postcard kalau difoto. Dan bisa tinggal menginap di Swissotel Nusantara, yang merupakan hasil karya Investor Pelopor juga, merasakan tinggal di IKN yang udaranya segar dan bersih,” ujar Wicaksono
Di samping itu, kata dia, langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di IKN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PPN No. 6/2022.
“Dengan adanya perjanjian ini, Otorita IKN membuktikan komitmen dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru. Ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Reporter: Fauzi
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri