Reporter: Sur
Sumenep, Rabu (28/12/2016) suaraindonesia-news.com – Forum Pemuda Raas (FPR) menunjukkan rasa kepeduliaannya sebagai pemuda kepada daerahnya. Terbaru, FPR mendatangi SKK Migas Jabamanusa, Rabu (28/12/2016) menyampaikan problem penyaluran CSR PT KEI di kecamatan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ketua FPR Suryadi mengatakan bahwa selama ini dalam penyaluran dana CSR perusahaan PT KEI terjadi beberapa persoalan yang belum diketahui publik.
“Prinsipnya kita temukan persoalan dibawah dan lalu kita bawa ke SKK Migas, dan Alhamdulillah SKK responsif dengan aspirasi kita,” jelas Suryadi, Rabu (28/12/2016).
Persoalan yang ada menurut suryadi adalah dari sisi transparansi dan akuntabilitas. Padahal menurutnya dua persoalan tersebut sangat vital.
“Urgen sekali, apalagi dana CSR KEI masih menggunakan dana cost recovery,” tegasnya.
Dalam penyampaiannya, kepala SKK Migas Ali Masyhar ketika menemui FPR mengaku bangga bisa ada pemuda yang masih peduli dengan perkembangan daerahnya.
“Ini hal positif tentunya, dan saya bangga bisa kedatangan pemuda-pemuda yang selalu menginginkan perubahan,” jelasnya.
Dan apa yang disampaikan oleh FPR tentang temuan di bawah akan ditindak lanjuti oleh SKK Migas.
“Kita respon, dan kita akan adakan evaluasi atau pengecekan. Ini kan usulan bagus,” ungkap Ali Masyhar.
Tidak hanya itu, FPR juga meminta kepada SKK Migas agar nominal anggaran CSR untuk raas ditambah.
“Ya itu harus ditambah, KEI sekarang kan baru buka sumur baru jadi tidak ada alasan untuk itu,” kata suryadi yang juga pernah menjabat sebagai sekum PC PMII Sumenep ini.
