Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaTeknologi

40 Ribu Tenaga Kerja Terima Sertifikat Kompetensi Kerja

Avatar of admin
×

40 Ribu Tenaga Kerja Terima Sertifikat Kompetensi Kerja

Sebarkan artikel ini
IMG 20160203 231002

Reporter : Adi Wiyono

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur menggelar uji kompetensi untuk 40 ribu tenaga kerja di 20 kabupaten/kota.

Ke-40 ribu tenaga kerja tersebut terdiri dari 25 ribu pelaku UMKM. wirausaha, 13  SMK  di lingkungan Dinas Pendidikan, serta 2 ribu dari pertanian.

Sertifikat kompetensi kerja se-Jatim tersebut diserahkan oleh Ketua BNSP Sumarma Fathkul Abdurrachman dan Wagub Jatim Drs Syaifullah Yusuf di Halaman Perkantoran Terpadu Block Office Pemkot Batu, Rabu (3/2/2016).

Dalam sambutannya Gus ipul sapaan akrab Wagub mengatakan bahwa berlakunya MEA di satu sisi memang peluang untuk membuka pasar dan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Namun kalau tidak menyiapkan diri dengan baik, maka Indonesia akan terlindas dengan negara lain.

Baca Juga :  Kades Lojejer Wuluhan Bagikan Obat dan Sosialisasi PMK

“Seluruh tenaga kerja Indonesia harus memiliki serrtifikat kompetensi, jangan sampai menjadi tamu di negeri sendiri. Kan ganjil, kalau pemandu wisata di kota Batu justru orang Vietnam,” kata Gus Ipul.

Oleh karena itu untuk menyiapkan diri, maka salah satu selain menyiapkan pasar dalam negeri, juga menyiapkan tenaga kerja yang bersertifikat.

Ditambahkan, awalnya kita bangga banyak bangsa-bangsa di dunia belajar tradisi dan budaya Indonesia, termasuk belajar bahasa Indonesia. Lama-lama baru kita menyadari bahwa ternyata mereka ingin masuk ke Indonesia.

“Di Singapura minta kursus bahasa Indonesia laris manis, di Myanmar ada ribuan teknisi handphone yang juga belajar bahasa Indonesia. Mereka sudah siap masuk dengan diberlakukannya MEA,” tegasnya.

Oleh karena itu, Gus Ipul meminta agar jika menemui tenaga kerja asing melaporkan, karena banyak diantara mereka tidak dilengkapi dokumen keimigrasian.

“Kita ingin melindungi tenaga kerja lokal dan langkah sertifikasi merupakan kunci untuk bersaing dalam persaingan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Gali Potensi Wilayah Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Anjangsana Ke Pengrajin Kulit Kayu

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul meminta agar BNSP meningkatkan sertifikasi tenaga kerja di Jatim. Diharapkan jumlahnya bisa ditingkatkan hingga mencapai 100 ribu orang.

Sementara itu Kepala BNSP Sumarma Fathkul Abdurrachman mengatakan pihaknya menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada Pemprov Jatim karena sejak dicanangkan Jatim Kompeten 2012, banyak hal yang terus dibenahi.

Ditambahkan diperlukan komitmen dari pemerintah daerah sangat penting dalam percepatan sertikasi kompetensi tenaga kerja dan produk agar bisa bersaing di pasar ASEAN maupun dunia.

“Secara regulasi yang ada  sudah memadahi, tinggal komitmen dari pemerintah dan semua pihak untuk mewujudkan sertifikasi kompetensi tersebut. Ada 3 pilar yang harus dibangun yaitu regulasi, kompetensi tenaga kerja, dan pilar dunia industri. Pihak industri harus berkomitmen untuk menggunakan tenaga kerja yang bersertifikasi kompetensi,”tandasnya.