Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwaRegional

29 Siswa SD di Pujon Malang Keracuan Usai Makan Jajanan Tela-Tela

Avatar of admin
×

29 Siswa SD di Pujon Malang Keracuan Usai Makan Jajanan Tela-Tela

Sebarkan artikel ini
fdddd
Siswa yang keracunan saat di puskesmas Pujon

KOTA BATU, Senin ( 15/1/2018) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 29 siswa SDN Ngabab 3 Kecmatan Pujon, Kabupaten Malang, Senin (15/1/2018) pagi harus dilarikan ke Puskesmas Pujon. Anak–anak pelajar kelas 1 – VI SD itu diduga kercunan usai makan jajanan tela-tela atau makanan ringan di sekolahannya. 26 anak kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Pujon, sementara tiga anak diperbolehkan pulang.

Yasid salah satu anak Kelas I SDN Ngabab 3 mengaku pada saat upacara berlangsung, perutnya terasa mules, mual-mual dan pusing. Dan teman-temanya yang lainya juga merasakan seperti itu, oleh guru langsung dibawa ke ruang UKS.

“Saya sakit perut itu setelah makanan jajanan tela-tela, diwarung di depan sekolahan, waktu itu setelah makan jajanan, terasa pusing dan mual oleh ibu guru saya langsung dibawa ke UKS,” jelas Yasid yang juga didampingioleh rang tuanya.

Heri Supriyanto Kepala SDN Ngabab 3 saat ditemui di Puskesmas Pujon, Senin (15/1/2018) mengatakan sebelum dilakukan upacara bendera setiap hari senin itu, awalnya puluhan siswa memakan jajanan di depan warung sekolah, namun pada pertengahan kegiatan upacara itu para siswa mengeluh pusing dan sakit perut, dan ada diatara mereka yang muntah-mutah.

Baca Juga :  Mentan Bagikan Satu Juta Benih Jeruk Untuk Investasi Keluarga Miskin

“Melihat kondisi seperti itu, upcara yang berlangsung setengah babak terdapat 5 anak yang mengalami sakit, dan kemudian 5 anak itu dibawa keruangan UKS, namun usai upacara, mereka yang mengalami mual-mual, dan sakit perut dan pusing itu bertambah menjadi 11 anak,” Kata Heri Supriyanto.

Menurutnya, Karena yang mengalami sakit perut dan mual-mual terus bertambah, akhirnya mereka dirujuk ke Puskesmas Pujon guna menjalani perawatan, total anak yang diduga mengalami keracunan itu sebanyak 29 anak.

“Alhamdulillah dengan kesigapan kita semua, guru, ptugas puskesmas, anak –anak yang menjalani perawatan oleh tim medis bisa diselamatkan” kata dia.

Ia juga menghimbau kepada Wali murid, agar anak- naknya yang hendak jajan d di sekolah pilihlah makanan yang sehat.

”Penyuluhan makanan sehat kepada anak dan orang tua siswa itu pihak sekolah sudah sering melakukan himbauan agar anaknya memilih makanan yang sehat, dan memilih makanan yang beresiko,” jelasnya.

Baca Juga :  Kehadiran Guru SDN No. 071202 Helezalulu Kecamatan Lahusa Dikeluhkan Orang Tua Siswa

Kepala Puskesmas Pujon Wiwit Wijayanti saat dikonfirmasi terkait 29 siswa yang diduga keracunan akibat makanan jajanan. Ia membenarkan bahwa di Puskesman Pujon yang menjalani perawatan oleh tim medis sekarang ini sebanyak 26 anak, sementara 3 anak diperbolehkan pulang.

“Sekarang yang dirawat disini ada 26 anak, meraka diduga keracunan usai mengkomsumsi makan jajanan tela-tela, makroni, pisang coklat dan pngsit, namun kita belum berani menyimpukan dan memberikan keterangan pasti, karena yang memberikan keterangan itu adalah Dinas Kesehatan Kabupatena Malang, itu baru setelah dilakukan penelitian,” kata Wiwik.

Namun demikian, kata dia dari 26 yang dirawat di Puskesmas Pujon itu mereka berangsur-angsur sehat, sementara bakul jajanan yang diduga sebagai sumber masalah kini telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas berwajib.

Reporter : Adi Wiyono
Editor: Panji Agira
Publisher : Tolak Imam