Reporter: Irl
BANYUWANGI, Minggu (11/6/2017) suaraindonesia-news.com – Dibulan suci ramadhan kali ini, Banyuwangi Festival 2017 terus menghadirkan beragam pertunjukan.
Salah satunya, Festival Hadrah yang diikuti ratusan pelajar se Jawa – Bali yang dibuka resmi oleh bupati Anas, Sabtu (10/6) kemarin di halaman Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.
Ada 25 daerah yang se jawa-bali yang ikut menghadirkan 152 grup pelajar dari tingkat SMP/MTs hingga SMA/MA unjuk kebolehan menampilkan kepiawaiannya memainkan musik hadrah.
Festival yang sudah memasuki tahun kedua ini digelar selama dua hari, yakni sabtu 10 juni dan minggu 11 Juni, sengaja digelar di halaman kantor Pemkab Banyuwangi agar saat pelaksanaan acara berlangsung, baik pengunjung maupun peserta festival bisa sambil menikmati rimbunnya halaman Pemkab yang sejuk, dan juga bisa menikmati wifi gratis.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival hadrah ini kembali digelar untuk terus mendorong beragam kreativitas pelajar terutama sektor keagamaan agar tumbuh kreatif baru.
Festival ini sekaligus untuk mewadahi kreativitas pelajar yang bermusik dengan nuansa religi.
“Ini juga bisa sebagai sarana konsolidasi dan silahturahmi antar pelajar, apalagi potensi bermusik hadrah di lingkungan pelajar saat ini mulai cukup besar,” jelas Anas.
Menurut Anas, Kesenian hadrah merupakan salah satu kesenian khas islami yang selalu mendapat tempat di hati umat Islam.
“Salah satunya seni ‘terbang’ yang berirama menghentak, rancak, dan variatif membuat kesenian menjadi alternativ baru bagi anak muda dalam bermain musik,” imbuhnya.
Hingga detik ini hadrah yang berasal dari kota Banjar ini mulai banyak diminati pelajar dan bahkan menjadi ekskul di sekolah-sekolah, pondok pesantren maupun sejumlah perguruan tinggi.
Salah satu grup hadrah Al- Huriyah dan Jampiro (Jamiyah Pecinta Rasullulloh) dari SMAN I Glagah, Grup ini menampilkan dua lagu Islami, yakni Nurul Aini dan Habibi Ya Rasullulloh. Mereka memainkan musiknya cukup bagus, perpaduan albanjari klasik dan kolaborasi sangat pas. Simbel dan Keplaknya terasa sekali.
“Alhamdulilah, kami bisa memberikan yang terbaik, biasanya kami hanya menggunakan terbang dan bass, tapi untuk kali ini kami tambah simbel dan bass biar lebih bagus, Mudah-mudahan bisa menang,” ungkap izzul vokalis dari grup jampiro.
Ketika menampilkan aksinya pun para ratusan pelajar tersebut tampil dengan bagus memainkan beragam musik, mulai dari musik albanjari, klasik higga kolaborasi non elektrik (perkusi).
Meski musik hadrah, acara ini tetap tampil meriah karena setiap peserta membawa supporter masing-masing.
Jadi setiap jagoan mereka tampil, mereka teriakan yel-yel untuk mendukung jagoannya.
Usai Festival Hadrah, Banyuwangi akan langsung menggelar festival patrol yang digelar senin 12 juni dan selasa 13 Juni besok.
