Reporter : La Ode Ali
Buton, Jumat (30/12/2016) suaraindonesia-news.com – Pada Tahun Anggaran 2017, Belanja Tidak Langsung Pemerintah Daerah ( Pemda) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara(Sultra) lebih besar daripada Belanja Langsung. Hal itu dikatakan, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Buton , Effendi Kalimuddin SH MH, saat menyampaikan sambutan pada sidang Paripurna bersama Anggota DPRD Buton, Jumat (30/12/2016).
Dijelaskan Effendi, hal tersebut sesuai dengan hasil evaluasi yang mencapai Rp 756 miliar lebih, dimana yang akan digunakan untuk belanja langsung sebesar Rp 324 miliar lebih atau 42,86 persen. Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp 432 miliar lebih atau 57,16 persen.
Salah satu penyebab besarnya belanja tidak langsung tersebut, lanjut Effendi, karena meningkatnya pembiayaan Alokasi Dana Desa (ADD), dimana ini diupayakan dapat menjawab amanah peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa sebesar 10 persen.
“Besarnya belanja tidak langsung ini, disebabkan meningkatnya pembiayaan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan tujuan agar desa dapat maju dan mandiri serta mencapai masyarakat desa yang sejahtera,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Effendi, demi menghindari penggunaan anggaran yang tidak bertanggungjawab, serta tidak bias dari perencanaan maka akan dikawal dengan peraturan yang sifatnya mengikat dan akuntabel terhadap penggunaan anggaran tersebut.