18 Pimpinan Kecamatan Tolak Hasil Musda DPD Partai Golkar Muara Enim

oleh -288 views
Derajat Kurniawan (Kanan Baju Kuning) saat Menunjukan Surat Mosi Tidak Percaya.

MUARA ENIM, Kamis (14/07/2022) suaraindonesia-news.com – Polemik pemilihan ketua DPD partai Golkar Muara Enim terus bergulir. Pasalnya, dari 22 Kecamatan terdapat 18 pimpinan Kecamatan menolak hasil Musyawarah Daerah (Musda). Penolakan hasil Musda tersebut terkait hasil pemilihan ketua baru.

Derajat Kurniawan, pimpinan Kecamatan Partai Golkar Gunung Megang mengatakan jika pada saat Musda Ersangkut terpilih sebagai ketua.

“Waktu saat musda, ada tiga calon, yaitu Ersangkut, Aminnullah dan Hardiono. Karena Gunung megang kosong, jadi saya ditunjuk mengadakan musyawarah cabang (muscab) untuk menlengkapi Musda. Karena tidak mencukupi 30%, saya diminta untuk membantu Ersangkut dan Ersangkut pun saat itu menang secara aklamasi menjadi ketua DPD Partai Golkar Muara Enim,” ujarnya.

Menurutnya, para pimpinan Kecamatan menolak Musda pemilihan ketua DPD Partai Golkar yang baru dan meminta mengembalikan lagi ketua DPD partai Golkar yang lama yakni Ersangkut.

“Dari 22 pimpinan Kecamatan, hanya 4 kecamatan yang tidak mendukung Ersangkut,” tegasnya.

Empat Petulai Dangku Herson, salah satu pimpinan Kecamatan mengatakan jika para pimpinan Kecamatan DPD Partai Golkar Muara Enim atau yang kerap disebut Komcat itu memiliki hak suara untuk terpilihnya ketua baru.

Selain 22 pimpinan Kecamatan, ada juga yang memiliki suara yaitu 5 AMPG dan 1 Saksi, jadi total ada 28 yang mempunyai hak suara.

“Pada intinya, kami 18 pimpinan Kecamatan ini mengharapkan Musda nanti dibatalkan dan dikembalikan lagi kepada ketua lama yaitu Ersangkut,” jelasnya.

Terpisah, simpatisan DPD Partai Golkar Muara Enim berinisial AT menyatakan sikap kecewa atas polemik yang terjadi pada DPD Partai Golkar setempat.

Jika hal ini terus berkembang, kata dia, dapat mempengaruhi terhadap Erlangga Hertanto (Ketua Umum DPP Partai Golkar) yang akan menuju RI 1 serta mencoreng nama besar Partai Golkar itu sendiri.

Bahkan, menurutnya kalau masalah ini tidak segera terselesaikan DPD Partai Golkar Muara Enim terancam batal ikut Pemilu 2024 mendatang.

“Polemik yang terjadi di DPD Partai Golkar Muara Enim sangat memperihatinkan. Maka dari itu, kami meminta kepada DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel dan DPP untuk segera mungkin menyikapi dan menyelesaikan permasalah yang terjadi pada DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim,” tukasnya.

Reporter : Denny R
Editor : Nurul Anam
Publisher : Romla