Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso menegaskan, saat ditemui Jumat (23/10) total anggaran Pilwakot Batu yang diajukan KPU mencapai Rp12.7 miliar. Jumlah anggarannya memang sangat besar.
Karena seluruh alat peraga kampanye pasangan calon kepala daerah ditanggung pemerinrah daerah.
“Tim anggaran masih bekerja untuk meneliti isi proposal pengajuan anggaran dari KPUD Kota Batu,” tandas dia.
Menurut Punjul, KPU masih memasukan honorarium anggota Linmas saat bertugas menjaga ketertiban di tempat pemungutan suara (TPS).
Padahal biasanya, anggaran operasional untuk anggota Linmas sudah masuk didalam anggaran kegiatan Satpol PP. Demikian halnya dengan anggaran pengamanan yang dilakukan anggota Polisi dan TNI.
Apakah KPU sudah menganggarkan untuk kegiatan pengamanan saat Pilwali. Punjul juga belum mengetahuinya.
“Yang jelas Pemkot Batu akan memasukan anggaran Pilwakot dalam APBD Kota Batu tahun 2016. Karena pelaksanaan Pilwali Kota Batu tahun 2017,” beber dia.
Apabila ada penganggaran doubel dalam satu kegiatan. Maka salah satu mata anggarannya akan dicoret. Supaya ada penghematan anggaran untuk Pilwakot Batu.
Menurut Punjul, tahapan Pilwakot Batu dimulai tahun depan. Sehingga persiapan anggarannya akan dilakukan mulai tahun depan pula.
Ketua KPU Kota Batu, Rochani menegaskan, sudah memperhitungkan semua aspek kegiatan penyelenggaraan Pilwakot Batu tahun depan. Sehingga muncul angka Rp12.7 miliar.
Rochani tidak mengetahui apakah Pemkot Batu akan menyetujui semua atau tidak usulan anggaran yang diajukan KPU.
“Biasanya pencairan anggaran ke KPU dilakukan dalam tiga tahap. Disesuaikan dengan tahapan Pilwakot sedang berlangsung,” pungkasnya. (Adi wiyono)