Tega ! Lima Balita Ditelantarkan Orang Tuanya, Empat Hari Tak Dikasih Makan

oleh -315 views

KOTA BATU, Senin (18/6/2018) suaraindonesia-news.com – Muhammad Budiono (30) warga yang kontrak di dusun Caru desa Pendem Kecamatan Junrejo kota Batu, Jawa Timur, benar-benar tega, lima anaknya yang masih balita ditelantarkan begitu saja, selama empat hari tak dikasih makan. Mereka tidak bisa merayakan perayaan idul fitri seperti teman lainnya.

Anak pertama yang usianya enam tahun hingga bayi yang usia sekitar satu bulan hanya bisa menangis karena tak ada pasokan makanan , Beruntung, mendengar jeritan tangis anak-anak itu warga sekitar langsung menolongnya, bayi yang masih membutuh air susu ibu (ASI), anak-anak yang membutuhkan makanan langsung memberikannya.

Kepala dusun Caru desa pendem Sukamto Catur Prasetyo mengatakan lima balita saat ditolong oleh warga dalam kondisi meprihatinkan, rumah dalam kondisi kumuh, sementara bayi dan balita dalam kondisi lusuh

“Kemarin malam itu warga sekitar situ, mendengar bayi dan anak-anak menanggis yang tidak ada henti-hentinya, akhirnya warga sekitar situ mendatangi lokasi, ternyata ditemukan lima anak balita dalam kondisi memprihatinkan, anak-anak dalam kondisi lusuh dan rumah kumuh, bau yang tidak sedap,” kata Sukamto saat ditemui, di rumahnya, Senin (18/6/2018) sore.

Mendapat laporan warga itu, dirinya langsung menghubungi orang tuanya melalui HP, namun ternyata Hp nya dalam kondisi mati, Agar tidak terjadi apa-apa, akhirnya warga sepakat untuk melaporkan kasus penelantaran anak ke kantor polisi dan dinas social kota Batu.

“Malam itu lima balita itu langsung diboyong oleh warga ke rumah saya untuk dselamatkan dan mendapatkan asupan makanan, warga sekitar beramai-ramai memberikan makanan, itu kayaknya sudah emapat hari ditinggal orang tuanya,” jelasnya.

Kata dia, pada tengah malam kemarin orang tuanya tiba-tiba datang, Budi orang tua korban dihadapan warga mengaku menelantarkan anak itu karena pikirannya kalut, pusing karena istrinya lagi kondisi sakit.

Dimata warga, kata Sukamto, Budi kerap meninggalkan anak-anaknya, Budi yang ber E-KTP, RT 02 RW 01 Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, itupun oleh warga dinilai sebagai keluarga tertutup tanpa mau sosialisasi dengan warga sekitar, apakah dia pengangguran atau tidak warga tidak tahu. Bahkan dimintai indentitas selalu mengulur-ngulur, sepertinya selalu ada yang ditutupi. Ketua RT berencana mau mengusirnya.

Sementara itu Kepala dinas Sosial kota Batu Bambang Kuncoro mengatakan terbongkarnya kasus penelantaran lima balita itu bermula dari tangisan bayi dan anak-anak yang tidak ada hentinya, karena merasa haru akhirnya warga menolongnya.

“Kelima-anak-anaknya itu ditinggal sendirian selama empat hari, orang tuanya hanya sekali-kali, jarang dirumah, balita itu ditinggalkan begitu saja, tanpa ada orang tuanya yang merawatnya, Alhamdulillah warga Caru disini sangat peduli sehingga mereka mau mengasuhnya,” kata Bambang Kuncoro.

Dihadapan Bambang, Wakikota Batu Dewanti Rumpoko, Petugas Polsek Junrejo, Budi mengaku kilaf atas perbuatannya. Bambang juga menyampaikan lima anak yang ditelantarkan itu yang paling besar berumur 5 tahun dan yang bayi berumur satu bulan.

Lima anak itu sekarang, lanjut dia sudah diadopsikan kepada orang lain, anak pertama diadopsi di pondok pesantren sedang anak ke dua dan ketiga sekarang diadopsi oleh warga sedang anak ke empat dan kelima diasuh oleh saudaranya. Meski demikian Dinsos tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap lima balita yang diadopsi oleh orang lain.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan