Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Nama Super Mantap Sumenep lebih pas untuk merk jamu kuat. Pernyataan tersebut dikatakan Indra Wahyudi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daeraah (DPRD) Sumenep asal Partai Demokrat kepeda suaraindonesia-news.com, Minggu (9/11/2014).
Menurutnya, perubahan nama sumenep yang awalnya “Sumekar”, di rubah menjadi “Super Mantap” tidak pas bahkan menurut politisi partai demokrat ini nama super mantap lebih pas untuk merk jamu kuat.
“perubahan nama sumekar menjadi super mantap tidak pas, bahkan kita ketahui nama ini lebih pas menjadi merk jamu kuat”, paparnya.
Tidak hanya itu, indra juga mengatakan bahwa, nama sumekar jauh lebih elok dan memberikan kesan bahwa sumenep memiliki nilai sejarah yang terdiri dari banyak keraton, untuk itu indra menegaskan, sumekar adalah akronim dari dari sumenep keraton.
Masih menurut indra, bahkan sumenep ada yang bilang dengan sebutan sumenep mekar, kalau harus di rubah menjadi super mantap, seolah-olah kewibawaan sumenep yang humanis dan bersejarah dengan keratonnyamalah tergilas dengan hegemoni bahasa modern dengan nama super mantap, jangan remehkan semboyan itu karena ini mencerminkan identitas kota sumenep, harapnya.
Indra menambahkan, bupati sumenep, A. Busro Karim memang ada-ada saja, sambung Indra.
Sementara Bupati Sumenep A. Busro Karim, M. Si, saat di konfirmasi melalui pesan singkat (SMS), tidak memberikan respon atau balasan hingga naiknya berita ini. (Zai).
Klo cari tenar bukan dg hanya bisa mengkritik jalanx pemerintahan yg ada tp berpikirlah apa yg udah dan bisa anda berikan pada sumenep ini krn anda saat ini sdg menyandang status wakil rakyat jd berpikirlah unt rakyat yg anda wakili n memang kerjaan yg paling gampang dilakukan adalah nyuruh n kritik krn semuax tanpa modal
Sebagai wakil rakyat, apa yang sudah dilakukan mas indra untuk kebaikan sumenep? Kalau sekedar ngoceh, tukang jamu adalah ahlinya.
Sama saja Indra itu broker demgan bupati yang ga bisa kerja. tahun lalu 2012 klo ga salah sumenep kena moratorium karena belanja mencapai 70% yg akhirnya test CPNS ditiadakan. Lihat saja bnyak ketimpangan yg terjadi saat Busyro menjabat sebagai bupati sumenep, tp saat pilkada sudah dekat, waah luar biasa pembangunan infrastruktur mulai dibenahi untuk menutupi apa yg tak pernah dikerjakannya sejak mulai menjabat menjadi bupati. Indra itu jg sebagai broker yg bnyak mendapat proyek dan pokmas demi mendapatkan bnyak keuntungan baik untuk pribadi ataupun golongan. Jadi sy rasa kalian itu hnya buang buang waktu cuma untuk saling menyalahkan karena sama2 tidak beres. Lihat keadaan pulau kangean yg mana pulau tersebut menghasilkan paling banyak otoda untuk sumenep tp tak pernah dapat perhatian. Tapi demi pencitraan ia dengan segala kekuatannya mendukung irwan dengan menghabiskan bnyak uang, entah itu dr uang mana?
Begitu jg dewan yg membiarkan kepala desa menjual raskin kepada distributor namun ia tidak menggunakan hukum untuk mengatasi itu tp justru dengan hati krena dlu teman akrab.
Silahkan dicermati dan jadikan kritik ini untuk membangun bukan untuk dijadikan taktik politik!