Sinergitas Jadi Tumpuan Pusat dan Daerah Untuk Kembangkan Destinasi Pariwisata

oleh -325 views
Reporter: Zainal La Adala
RAJA AMPAT,  Jumat (19/5/2017) suaraindonesia-news.com – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Indonesia khususnys Kabupaten Raja Ampat, sudah barang tentu harus diwujudkan melalui pengelolaan destinasi pariwisata secara berkelanjutan yang tercermin pada kualitas wisata, kualitas sumberdaya wisata serta kualitas sosial ekonomi lokal melalui kolaborasi berbagai pihak yang terkait, dalam pengembangan kepariwisataan di destinasi pariwisata.
Sehingga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui unit kerja Keasdepan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas antara lain, melakukan tata kelola destinasi pariwisata khusus.
Terjemahan dari penugasan tersebut, pada tahun anggaran 2017 ini akan mulai dilakukan program asistensi tata kelola destinasi pariwisata pada beberapa wilayah perbatasan, dan wilayah lainnya yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Pernyataan tersebut disampaikan, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) melalui Kepala bidang Tata Kelola Destinasi Pariwisata Khusus, Kusnoto.
“Lingkup kegiatan asistensi tata kelola destinasi pariwisata khusus akan mencakup sosialisasi, penyadaran dan pemberitahuan pentingnya pariwisata sebagai instrumen pembangunan, di wilayah perbatasan dan tematik, peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat menjadi pelaku aktif usaha pariwisata, penyiapan dan penataan daya tarik wisata dan koordinasi pembangunan aspek atraksi, aksesibilitas dan amenitas pariwisata,” kata Kusnoto saat ditemui di sela sela berlangsungnya kegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Rencana Aksi Program Asistensi Tata Kelola Destinasi Pariwisata, di auditorium hotel Maras Risen, jalan Abdulah Hasan, Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan red) Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Kamis (18/5/17) pukul 11:40 WIT.
“Tumpuan dari program asistensi tata kelola destinasi pariwisata khusus ini, adalah keterlibatan para pemangku kepentingan. Baik di pusat, dan di daerah untuk berjalan bersama dalam rel sinergitas,” imbuhnya.
Menurut Kusnoto, Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI yaitu, bahwa pada tahun 2017 dicanangkan sebagai tahun sinergitas, maka sebagai bagian sekenario untuk mengurai kompleksitas pengelolaan pariwisata mensyaratkan pendekatan pengelolaan yang bersifat sinergi multi sektor, lintas daerah, termasuk kelembagaan dengan kepentingan masing masing dalam semangat sinergitas.
“Kami ucapkan terimakasih atas sinergi yang baik antar pelaku pariwisata dan pemerintah. Harapan besar agar kegiatan ini mampu memberikan manfaat sebesar besarnya bagi pembangunan pariwisata di Indonesia, khususnya Raja Ampat,” tandasnya.
Pantauan media ini, Kegiatan itu dihadiri, Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, Dinas Pariwisata Raja Ampat, DKP Raja Ampat, BLUD Raja Ampat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubunngan (Bidang Kominfo), Lembaga Konservasi, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya yang di undang dalam kegiatan tersebut.

Tinggalkan Balasan