JEMBER, Senin (15/10/2018) suaraindonesia-news.com – Gerakan menuju 100 smart city sudah mencapai tahap ke empat, hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) terhadap percepatan pembangunan yang melibatkan seluruh OPD Pemerintah Kabupaten Jember. Bimtek tersebut digelar di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (15/10).
Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, menjelaskan bahwa bimtek tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan Smart City.
“Bimtek ini dilaksanakan sebagai usaha mendasar di Pemkab Jember untuk membuat suatu percepatan dalam pembangunan,” jelas Bupati Faida.
Ada enam inovasi yang menjadi prioritas utama dalam pelayanan di Kabupaten Jember, di antaranya adalah Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Ke enam inovasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Karena sejatinya kita bekerja adalah untuk memberikan pelayanan yang baik, pelayanan yang mudah diakses oleh semua pihak,” tutur Faida.
Pelayanan yang dimaksud dalam inovasi Smart City tersebut ialah mencakup semua aspek yaitu, pengajuan perizinan berbasis online yang disebut dengan program “Siji Wae”, untuk pertanian dan peternakan, “Smart Farmer”. Sistem ini dapat digunakan untuk mengklasifikasi data tanaman dan ternak, sedangkan untuk sumber daya manusia ialah “smart living” yang fokus pada anak dan ibu hamil, sistem ini dapat mengontrol seluruh prosedur gawat darurat, dan smart society yang dikembangkan untuk memperbaiki basis data untuk PMKS serta difabel yang disebut dengan ramah difabel.
Selanjutnya tentang Smart Branding, Bupati Faida mengatakan, inovasi ini mengandalkan anak muda millennial. Smart Branding diharapkan dapat digunakan bersama untuk masyarakat. Digunakan untuk mempromosikan wisata, produk local, dan seluruh potensi di Kabupaten Jember.
Sementara untuk smart city, Bupati Faida mengungkapkan, aparat kecamatan dan desa dapat menjadi penyambung masyarakat awam atau masyarakat yang memerlukan bantuan dalam menggunakan sistem layanan online.
“Intinya, smart city ini adalah untuk memudahkan. Tidak harus penggunanya secara langsung tetapi yang membantu bisa juga yang menggunakan smart city,” pungkasnya.
Reporter : Eko Riswanto
Editor : Amin
Publisher : Imam
