KOTA BATU, Jumat (8 September 2017) suaraindonesia-news.com – Ribuan perusahaan makanan dan minuman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Batu ternyata tahun 2017 ini hanya terdapat 14 perusahaan yang memiliki sertifikasi halal, sedang yang telah lolos uji prodok hanya 34 perusahaan dan yang memilik hak paten merek sebanyak 30 perusahaan.
Kepala bidang UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Efi Rahayuningtiyah saat ditemui di Kantornya, Jumat (8/9) mengatakan data tahun 2016 di kota Batu ada sekitar 14 ribu perusahaan kecil menengah, sementara yang aktif sekitar 80 persen, dari jumlah tersebut hanya 14 perusahaan yang memiliki sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Dari ribuan perusahaan itu yang memiliki sertifikasi halal tahun 2017 ini ada 14 perusahaan dan 30 UMKM yang telah memiliki hak paten atau merek serta terdapat 34 perusahaan lolos uji prodak sesuai dengan SNI,” kata Efi Rahayu.
Menurutnya, pemahaman masyarakat terkait ijin atau legalitas karena dipengaruhi oleh biayanya yang mahal, padahal faktanya tidak demikian, Pemkot Batu memberikan kemudahan bagi UMKM untuk pengurusan ijin perusahaan, baik itu untuk memperoleh sertifikasi halal, uji prodak dan hak paten pada merek.
“Dalam APBD tahun 2017 itu kita sudah menfasilitasi dan mengalokasikan anggraan untuk pengurusan sertifikasi halal itu secara gratis,” kata Efi.
Hal dimaksudkan, kata wanita berjilbab ini agar mereka atau perusahaan yang ada di kota Batu bisa memiliki daya saing yang kuat, bukan hanya pada tingkat local saja tetapi juga mereka bisa berkompetisi, bersaing di dunia internasional, khususnya pemasaran on line.
Ia juga melihat perusahaan –perusahaan di kota Batu, khususnya Mamin sangatlah menjanjikan hanya saja mereka banyak yang tidak memiliki legalitas yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu mereka juga terkendala modal, Pemasaran dan kwalitas prodak.
“Kalau sekarang sudah jamannya dunia global, kita harus dituntut mengikuti perkembangan jaman, tahu moment-moment penting dikehendaki masyarakat, makanya ketika kita mengadakan pelatian, workshop para UKMP di kota Batu pada antosias,” Jelasnya. (Adi Wiyono).