Reporter : Nor/luk
SAMPANG, Kamis (4/52017) suaraindonesia-news.com – Usai salat Isya, Almarhum Bupati Sampang, KH. A Fannan Hasib diberangkatkan dari rumah duka menuju masjid Ar Rahman untuk disalatkan.
Kemudian jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhirnya yakni di pemakaman umum Ke’ Keke’ Jalan Pajudan, yang lokasinya hanya berkisaran 1 kilometer dari rumah duka kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan kota Sampang.
Almarhum dimakamkan satu lokasi dengan para sesepuh pondok Atanwir yang diasuh oleh ayah Bupati Sampang, yakni KH Hasib Siraj.
Pantauan di lokasi, ketika jenazah diusung oleh ribuan warga, bacaan doa tak henti hingga pada puncak prosesi pemakaman. “Kami benar-benar kehilangan bupati, saya tadi serasa tidak percaya dengan wafatnya KH. Fannan. Karena selama ini memang beliau sering sakit tapi masih bisa bekerja,” kata Sulaiman, warga yang ditemui di pemakanan, Rabu (3/5/2017).
Tak hanya warga yang mengatarkan bupati ke peristirahatan terakhir, puluhan pejabat, ulama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Sampang juga hadir.
“Sekarang kami hanya bisa mengenang jasa beliau, semoga amal ibadah bupati diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang ditingalkan bisa sabar dan tabah,” kata Sekretaris LSM Gapera Sampang Yepi Dridaryanto melalui Ketua LSM Gapera Muh. Nora, SE.
Bupati Sampang KH. Fannan Hasib, meningalkan seorang istri Anik Fannan Hasib, beserta 3 putranya. Pria kelahiran 1961 ini, terkenal sosok kiai yang kharismatik dan murah senyum. Almarhum juga dekat dengan rakyatnya.
