Reporter: Ipul
Sofifi/Malut, Minggu (4/12/2016) suaraindonesia-news.com – Molornya pembayaran tunjangan tambahan penghasilan(TTP) PNS Pemprov Malut dikelukan sejumlah pegawai. Pasalnya sudah enam bulan tunjangan tersebut tak kunjung cair.
“Beberapa waktu lalu Sekretaris Provinsi(Sekprov) Muabdin H Radjab mengaku akan dibayarkan paling lambat akhir November tapi kenyataannya hingga memasuki bulan Desember belum juga dibayar,” keluh sejumlah PNS.
Diakui aktivitas PNS akan tetap buruk selama TTP tidak dibayarkan ini berbeda dengan PNS yang mengurus kegiatan karena kalau yang ada kegiatan pasti dapat honor tetapi yang tidak mengurus kegiatan pasti tidak lagi berkantor karena keterbatasan biaya transportasi
Terpisah sekretaris komisi II DPRD Provinsi(Deprov)Malut Iskandar Idrus meminta Sekprov tidak lagi mengumbar janji terkait pembayaran TTP kalau anggarannya sudah ada langsung dibayarkan jangan lagi dibawah di 2017 karena nanti mengganggu sistim keuangan
Sementara Kepala Biro(Karo)Keuangan Setdaprov Malut Ahmad Purubaya yang dikonfirmasi wartawan suara indonesia mengaku bahwa tunjangan tersebut akan dibayar tetapi masih menunggu APBD perubahan 2016 disetujui kementrian dalam negeri. Saat ini masih di evaluasi setelah disetujui diberikan penomoran dan ditanda tangani pimpinan baru anggarannya bisa digunakan.