Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Payah, Kadisparbudpora Sumenep Tak Faham Nama Pusaka

Avatar of admin
×

Payah, Kadisparbudpora Sumenep Tak Faham Nama Pusaka

Sebarkan artikel ini
IMG 20171002 145446
Ritual penyerahan salah satu pusaka peninggalan raja Sumenep, pasca dijamas (Sucikan). Senin 02/10/2017). (Foto: Fajar/SI)

SUMENEP, Senin (2/10/2017) suaraindonesia-news.com – Payah Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (disparbudpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur, malah tidak paham nama-nama pusaka. Hal itu nampak ketika Ritual penyerahan salah satu pusaka peninggalan raja Sumenep, pasca dijamas (Sucikan).

Penyerahan itu dilakukan oleh empu keris asal Desa Aeng Totong, Kecamatan Saronggi kepada keturunan Raja, R Idris. Saat ini menjabat sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda).

Baca Juga: Apes, Dua Warga Sumenep di Tangkap Polisi, Ini Penyebabnya

“Jamasan keris yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini, memang saya atur, saya seting supaya bisa dinikmati wisatawan manca negara,” kata Sofi, saat ditemui di Pandapa Agung, Senin (2/10).

Baca Juga :  Wabup Sumenep Buka Acara Funbike di Pulau Oksigen Giliyang

Menurutnya, pusaka yang diserahkan itu merupakan pusaka keraton. Keris tersebut merupakan turun temurun dari leluhur keraton Sumenep. Kemudian saat itu dijamas (sucikan) bersamaan keris kuno (sepuh) milik empu keris di Desa Aeng Tongtong.

“Namanya saya tidak tahu, karena tidak sampai kesitu, saya tidak ke nama karena lebih ke aspek kerisnya pada pusaknya,” jelasnya saat ditanya nama pusaka yang dijamas saat itu.

Baca Juga :  Lantik 89 Pejabat, Bupati Pati : Tidak Ada Jual Beli Jabatan

Untuk diketahui saat prosesi penyerahan tersebut berbarengan dengan kunjungan sekitar 110 wisatawan asing di kabupaten ujung timur pulau madura ini. Mereka dikabarkan berasal dari German dan Australia.

Prosesi penyerahan tersebut bisa dibilang cukup unik. Sebelum diserahkan terlebih dahulu diarak dari depan kantor Disparbudpora ke dalam Pendopo Keraton. Saat itu diiringi musik tradisional saronen, serta berbagai macam buah-buhan, seperti sawu, kelapa, pisang, kacang tanah serta buah-buahan lain. (Jar)