SUMENEP, Minggu (4/3/2018) suaraindonesia-news.com – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Idrus Marham berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Minggu (4/3/).
Kunjungan Mensos RI ke Kabupaten paling ujung Pulau Madura itu dalam rangka memantau secara langsung pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (Bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan bansos Beras Sejahtera (Rastra).
Menurut Mentri yang biasa disapa Idrus itu, penyaluran bantuan sosial non-tunai PKH, BPNT, dan bansos Rastra di sejumlah daerah merupakan bagian dari proses dan tahapan penanganan kemiskinan secara terpadu.
Idrus menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar program prioritas nasional khususnya yang masuk tanggung jawab Kemensoa dikawal dengan sungguh-sungguh.
“Ada lima tugas yang diberikan Presiden pada Kemensos RI. Pertama, memastikan semua rakyat yang berhak mendapat bansos harus sampai di tangan penerima. Kedua, memastikan bansos yang diterima sesuai dengan yang ada dalam program,” tuturnya.
Baca Juga: Peduli Lingkungan Bersih, Politisi Muda Hanura Bagikan Tong Sampah di Gunungsitoli
Misalnya kata Idrus, bansos PKH besarnya Rp. 1.890.000 per KPM per tahun yang dicairkan 4 kali dalam setahun maka kenyataan di lapangan juga harus sesuai dengan pedoman itu.
“Begitu juga dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Beras Sejahtera atau Rastra sebesar 10 kg perbulan harus diberikan sejumlah itu tanpa ada potongan,” kata Idrus.
Idrus juga mengaku jika dirinya diberi intruksi oleh Presiden untuk cek dan ricek di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan, mengawal dan memastikan bahwa dana PKH dibelanjakan untuk kebutuhan pendidikan.
“Presiden memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya.
Ia menegaskan, jika di lapangan ditemukan ada yang tidak sesuai ketentuan, maka bansosnya akan dicabut.
“Presiden juga meminta saya, untuk memastikan seluruh anak KPM yang berprestasi mendapatkan bantuan beasiswa dan bantuan sosial lainnya,” tuturnya saat memberikan sambutan di pendopo agung Sumenep. Minggu (4/3/2018) pagi.
“Presiden ingin agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus sehat dan cerdas agar kelak mampu melahirkan inovasi-inovasi dan karya yang bermanfaat bagi negeri,” tegas Idrus.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pelindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan alokasi bantuan sosial PKH tahun 2018 untuk Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 7,1 trilyun.
“Alokasi bansos PKH untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 3,4 trilyun terdiri dari bansos PKH reguler untuk 1,7 juta keluarga, PKH Disabilitas 10.833, dan PKH Lansia 38,896,” jelas Harry.
Selain itu kata Harry, untuk Bantuan Pangan Non Tunai dan Beras Sejahtera untuk 2,3 juta keluarga senilai 3,7 trilyun.
Untuk Kabupaten Sumenep, Kemensos menyalurkan bantuan sebesar Rp297.955.690.000 dengan rincian, PKH sebesar Rp128.924.720.000, Beras Sejahtera atau Rastra sebesar Rp168.981.120.000, Bantuan Paket sembeko sebesar Rp47.600.000, dan anak berpretasi sebesar Rp2.250.000.
Reporter : Zaini
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam