Pasok BBM Ilegal Perahu Lamiaju Di Tangkap Polair Jatim

oleh -146 views

Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Perahu Layar Motor (PLM) Lamiaju, milik H Ardi (37), warga Sapeken Kecamatan/kepulauan Sapeken, Sumenep, ditangkap petugas polair Jawa Timur (jatim), saat bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, di pelabuhan Sapeken, Kamis (19/06/2014).

PLM Lamiaju yang dinahkodai Lilak (45), warga Pagerungan Besar, ketahuan membawa BBM ilegal jenis solar sebanyak 7 ton, untuk dijual pada nelayan setempat. Akibatnya perahu beserta barang bukti, dan anak buah kapal (ABK) sekaligus kuli angkut, diamankan petugas polair Surabaya, untuk dimintai keterangan.

Dua abk yang diamankan petugas, masing-masing Andri (25) dan Lias (50), semuanya adalah warga Desa Pagerungan Besar, Sapeken, sementara satu orang kuli angkut Mulyadi (30), turut diamankan petugas, untuk dimintai keterangan di polair jatim. Sedangkan Barang bukti berupa solar sebanyak 7 ton, dititipkan polair Surabaya ke polair Kalianget sebagai barang bukti.

“ Kami tidak tahu jika perahu kami disewa untuk mengangkut BBM ilegal oleh nahkodanya, tahunya kami setelah perahu kami ditangkap petugas polair Jatim,” kata H Ardi (37), pemilik kapal, Minggu (22/06/2014).

Dikatakan, PLM Lamiaju miliknya disewa Rp 3 juta oleh nahkodanya, Cuma nahkoda kapalnya tidak memberitahu jika kapal yang disewanya itu, akan memasok BBM ilegal ke Sapeken. Sementara pemilik perahu, juga tidak menanyakan perahunya disewa untuk apa, karena pemilik kapal sudah kadung percaya terhadap nahkoda kapalnya yang sudah puluhan tahun bekerja pada dirinya.

Sehingga saat perahunya di tangkap petugas, H Ardi kebingungan lantaran tidak tahu menahu masalah yang sedang menimpa perahunya itu. Dirinya baru tersadar, ketika diberi tau petugas polair jatim jika perahunya mengangkut BBM ilegal.

“ Awalnya kami bingung dan bertanya-tanya pada orang-orang dipelabuhan bongkar muat barang di pelabuhan, mengapa perahu kami ditangkap petugas, tak tahunya dibuat mengangkut BBM ilegal oleh nahkodanya,” bebernya.

Sementara Lilak  nahkoda perahu Lumiaju, menghilang saat petugas polair jatim melakukan penangkapan terhadap perahunya, dan hingga saat ini jejak Lilak belum tercium petugas. Meskipun begitu, petugas kepolisian terus memburu keberadaan Lilak pemasok BBM ilegal yang sekaligus nahkoda kapal Lumiaju.

Kasatpolair pelabuhan Kalianget, AKP Muhardi, saat mau dikonfirmasi tidak bisa dihubungi, bahkan saat dihubungi melalui nomor hand phonnya, terdengar nada tidak aktif. Bahkan SMS yang dikirim media untuk meminta konfirmasi masalah penangkapan tersebut juga tidak mendapat balasan. (Zai).

Tinggalkan Balasan