ACEH-ABDYA Senin (26/2/2018) suaraindonesia-news.com – Pembangunan pasar ikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di setiap Kecamatan, terkesan mubazir. Betapa tidak, meski sudah selesai dibangun sejak sekitar 3 tahun lalu, namun ke enam pasar ikan tersebut tidak kunjung difungsikan, sehingga saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
“Saat ini proses jual beli ikan dengan cara diambil langsung oleh tengkulak. Lalu, tengkulak inilah yang menjual lagi ke pasar-pasar tradisional, tanpa memanfaatkan lagi pasar ikan yang ada,” ujar penjual ikan Sukardi warga warga desa Lhang Kecamatan Setia saat dikonfirmasi dilapak persimpangan jalan nasional Blangpidie – Tapaktuan.
Akibat tidak difungsikannya pasar ikan tersebut, lanjut Sukardi warga terpaksa membeli ikan di pasar-pasar tradisional dengan harga sedikit mahal, menyesuaikan dengan harga jual tengkulak kepada pedagang. Padahal, tengkulak sendiri membeli ikan dari para nelayan dengan harga murah.
“Jika pasar ikan tersebut berfungsi, para nelayan bisa menjual ikan dengan harga yang stabil, dan warga bisa membeli ikan dengan harga yang lumanyan murah dibandingkan harga pasaran saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi,Usaha kecil dan Menengah,Perindustrian dan Perdagangan Abdya, Jamaluddin,saat dikonfirmasi diruang kerjanya, membenarkan jika pasar ikan di kecamatan hingga saat ini tidak difungsikan.
Baca Juga: Januari Hingga Februari, 12 Kasus Sudah di SPDP
“Sebenarnya, masalah ini sudah cukup lama. Ada yang Dibangun pada 2015 dan 2017 lalu, namun hingga sejauh ini tidak difungsikan,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa ia baru dilantik sebagai kadis pada tanggal 13 febuari 2018,ada enam pasar ikan,yang telah dibangun yakni, Pasar ikan Setia Jaya, pasar ikan di Sangkalan, pasar ikan di Babahrot, pasar ikan di Jeumpa, pasar ikan di Babahlhok,dan pasar ikan di Palak Kerambil Susoh.
“Kita akan meninjau kelokasi, dimana gendala-gengala sehingga pasar ikan bisa tidak berfungsi, apa lagi itu kan Aset daerah kok ngak dimanfaatkan dengan baik,” sebut Jamaluddin.
Ia juga berharap dengan ke arifan lokal pasar-pasar yang telah dibangun oleh pemerintah itu bisa dimanfaatkan oleh pedagang penjual ikan “muge” untuk menjual hasil laut dan bisa buat warung–warung oleh masyarakat secara menyeluruh.
Reporter : Nazli Md
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam













