SUMENEP, Selasa (23/01/2018) suaraindonesia-news.com – Belum terealisasinya meterisasi ratusan unit lampu penerangan jalan umum (PJU) melalui dinas perhubungan (Dishub) Sumenep, yang bekerjasama dengan PLN Rayon Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat Indra Wahyudi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merasa kesal.
Pasalnya, program PJU dibeberapa titik yang meliputi kecamatan Ambunten, Rubaru dan kecamatan Pasongsongan tersebut hingga saat ini belum terealisasi.
“Seharusnya bulan Desember kemarin sudah direalisasikan, namun hingga saat ini belum ada apa-apa,” terang pria yang akrab di sapa Indra itu.
Menurutnya, hasil pantauannya di bawah, hanya tiang listrik saja yang terpajang, namun hingga saat ini meteran listrik belum terpasang.
“Akibat belum terealisasinya meterisasi penerangan jalan tersebut kami banyak menerima keluhan masyarakat,” terang Indra.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu warga kecamatan Rubaru, kendati demikian kini dibeberapa titik sudah terealisasi pemasangan tiang PJU. Namun, warga yang enggan namanya disebutkan itu menyayangkan karena hanya sebatas tiang saja yang berdiri.
Baca Juga: Oknum PLN Sumenep ‘Bohongi’ Banyak Pelanggan
“Kalau tiang memang sudah agak lama berdiri mas, namun tidak ada kepastian kapan lampunya bisa hidup, ini apa fungsinya jika hanya tiang saja yang berdiri tegap tapi belum ada meteran listriknya,” ujarnya.
Ia menyayangkan pihak terkait yang terkesan lamban dalam merelisasikan program PJU tersebut.
Sementara, Manager PLN Rayon Sumenep, Rudi Hartono mengatakan bahwa pada bulan November 2017 lalu, pihaknya kedatangan Dishub mengenai pengajuan pemasangan baru 137 PJU. Pada Minggu berikutnya, ia mengaku langsung memperoses pengajuan tersebut.
“Kita langsung proses minggu berikutnya dan kita pasang, serta realisasinya pada waktu itu 60%. Mungkin sekarang sudah mencapai 80% untuk realisasinya,” terangnya. Rabu (24/01/2018).
Sementara hingga berita ini ditulis pihak Dishub belum bisa dimitai keterangan terkait realisasi PJU yang sampai saat ini belum menemukan kepastian itu.
Reporter : Zaini/Fajar
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam
