Lagi-lagi Pembunuhan Sadis Gegerkan Warga Aceh Timur

oleh -199 views

Reporter: Rusdi Hanafiah

Aceh Timur, 05/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Pasca satu hari terjadinya aksi pembunuhan ‘sadis’ terhadap seorang ibu beranak dua (Masyitah binti M. Yusuf – red) di Dusun Bantayan Timur, Desa Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kamis (4/8/2016) pagi, masyarakat Aceh Timur kembali dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki yang juga terindikasi dibunuh secara sadis di kawasan pedalaman Kecamatan Pantee Bidari.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum, membenarkan tentang adanya penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sangat mengenaskan, sekujur tubuhnya terdapat luka bacok. Kepala dan kaki sebelah kanan hancur serta tangan sebelah kanan putus.

Menurut keterangan Kapolres, kronologis awal tentang penemuan mayat tersebut, yakni sekira pukul 08.30 WIB, Safaruddin (26) warga Dusun Sijudo, Desa Sijudo, Kecamatan Pantee Bidari sedang memanen pisang, lalu melihat sesosok mayat laki-laki di kebun milik tetangganya, Syawal (35).

Melihat pemandangan yang mengerikan tersebut, Safaruddin kemudian melaporkan kepada Geuchik Sijudo, Alamsyah (35). Setelah memperoleh laporan dari warganya, kemudian Geuchik Sijudo melaporkan hal tersebut kepada Kapolsek Pantee Bidari.

Tambah Kapolres, selanjutnya pihak Polsek Pantee Bidari melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur, dan kemudian secara bersama-sama menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di lokasi, Anggota Identifikasi Satreskrim melakukan pemeriksaan terhadap mayat, sedangkan anggota yang lain dengan dipimpin KBO Reskrim IPDA Sudirman mengumpulkan keterangan dari warga.

Dari keterangan warga, berhasil diketahui identitas mayat sekaligus korban tersebut, bernama M. Hasan (50) warga Desa Alue Kejruen, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara dan dari keterangan warga juga mengatakan bahwa korban memang memiliki kebun di daerah tersebut.

Di sekitar mayat korban ditemukan sebilah parang, sepasang sandal, topi dan kunci sepeda motor. Sedangkan sepeda motor milik korban Astrea Supra BL 3032 NZ ditemukan sekitar 200 meter dari posisi mayat korban.

Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Simpang Ulim guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan sambil menuggu pihak keluarga.

“Langkah yang diambil oleh kepolisian diantaranya, mengamankan TKP dan barang bukti serta mengumpulkan keterangan dari warga di sekitar TKP,” tegas Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum.

Tinggalkan Balasan