Kurangi Angka Pengangguran, Disnaker Kota Bogor Terapkan Dua Program Unggulan

oleh -411 views
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor Samson Purba

Reporter: Iran G Hasibuan

BOGOR, Senin (29/5/2017) suaraindonesia-news.com – Demi meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja, pemerintah menyediakan fasilitas dan beragam program pelatihan kerja gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di dinas tenaga kerja kota Bogor.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor, Samson Purba saat ditemui diruangan kerjanya beberapa waktu yang lalu, mengatakan, setelah dirinya dipercaya walikota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai kepala dinas tenaga kerja, ia mempunyai dua program unggulan.

Pertama, dirinya akan memfokuskan kepada anak anak lulusan Sekolah Tehnik Menengah (STM) yang tidak melanjutkan pendidikan atau yang ingin bekerja khususnya pada jurusan pembangunan untuk terlebih dahulu didik di BLK.

Di BLK nanti, anak anak yang lulusan STM khususnya bagian konstruksi akan di didik sampai uji kompetensi, sehingga anak didik tersebut mendapatkan sertifikasi.

“Dengan adanya sertifikasi maka mereka akan dapat bekerja sebagai mandor , dan diharapkan Unit Lelang Proyek (ULP) memberikan persyaratan kepada tenaga kerja yang mempunyai sertifikasi sehingga anak anak tersebut lebih mudah untuk diterima,buat apa mencari mandor dari luar kota bogor kalau ada orang kota bogor sendiri yang sudah mempunyai sertifikat,” ujarnya.

Yang kedua kata Samson, akan menempatkan anak didiknya yang sudah lulus dari BLK untuk magang di perusahaan perusahaan yang sudah kerja sama dengan disnaker kota bogor, dengan ketentuan perusahaan tersebut memberikan uang saku sebanyak dua juta rupiah (Rp 2000.000)/bulan.

“Untuk tahun 2017 ini sendiri sudah lulus dari BLK sebanyak 86 orang, diantara 86 orang ini sudah dimagangkan sebanyak 30 % dengan ketentuan uang saku sebanyak 2 juta rupiah/bulan,” tuturnya.

Ditambahkan Samason, disnaker sendiri sudah sepakat dengan perusahaan untuk penempatan magang selama satu tahun , setelah itu di didik lagi di BLK selama 36 hari setelah itu baru diserahkan kembali kepada perusahan tempat magang sebelumnya.

“Adapun kendala ketenagaan kerja kita adalah melihat dari pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu sistem magang yang kami terapkan ini, bertujuan untuk menjembatani para pekerja agar lebih handal sehingga perusahaan perusahaan dapat menerimanya,” terang Samson.

Samson berharap, melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri dapat terus berkembang. Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan