SURABAYA, Minggu (13 Agustus 2017) suara-indonesia news.com – Setelah memakan waktu sampai beberapa hari, akhirnya Kongres Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI) pun sukses dan berjalan sesuai apa yang sudah dicanangkan panitia Kongres, di Surabaya Jawa Timur, Hari ini tepatnya pukul 00.10 Wib (13/08) seperti yang disampaikan Ketua Panitia lokal (Jawa Timur) Kongres, yaitu Feri Candra Kiran.
“Bersyukur sukses sesuai rencana, walau sangat melelahkan khususnya bagi kepanitian”. Katanya.
Disisi lain Feri yang biasa dipanggil, sangat mengaperesiasi terhadap seluruh peserta Kongres, karena dalam perjalanannya selalu bersifat kekeluargaan, dan tidak ada dinamika yang berpotensi pada kerusuhan dalam suasan acara.
Lain dari itu juga, Kongres ini sudah melahirkan nahkoda atau Ketua Umum baru yang dianggap mampu membawa roda organisasi KMKI kepada yang lebih baik dan masif. Baca Juga: Edarkan Sabu, Warga Gapura Ditangkap Polisi
“Sangat apresiasi terhadap peserta Kongres, karena walaupun beda pandangan tapi selalu berdialog dengan hati dan pikiran yang dingin, karena sesungguhnya dalam perdebatan itu untuk suatu perjuangan. Selain itu saya i juga mengucapkan Selamat atas terpilihnya Ketua Umum baru KMKI,” Imbuhnya dengan nada dan wajah berseri.
Dikonfirmasi ditempat lain, Ketua Umum KMKI terpilih Muridan menyatakan Meskipun terpilih sebagai formatur/ketua umum KMKI bukan menjadi satu kebanggaan dan menjadi sebuah kehormatan bagi dirinya, akan tetapi ucapan terima kasih harus saya sematkan atas dukungan dan kepercayaan kawan – kawan dari berbagai organisasi daerah (orda) kepulauan Kangean se-Indonesia.
“Terimakasih atas dukungan dan kepercayaan oleh kawan-kawan kepada saya,” Pungkasnya.
Menurutnya, Amanah ini merupakan tanggung jawab yang menjadi tantangan bagi saya untuk menata organisasi (KMKI) yang tak lain sebagai alat untuk menhadirkan negara di tengah – tengah jeritan rakyat Kepulauan Kangean.
“Karena ketika kita mencoba terjun di tengah – tengah masyarakat pasti akan menjumpai masyarakat yang rindu akan keadilan resah akan ketimpangan dan juga tingkah para pemangku kebijakam yang sering melakukan pembodohan dengan kegiatan palsu,” tuturnya.
Ia menambahkan, lal ini sesuai dengan hakikat dan peran mahasiswa sebagai tonggak perubahan. Tentu Perubahan yang saya inginkan bukanlah perubhan atas diri sendiri akan tetapi perubahan atas bangsa dan negara, khususnya Kepulauan Kangean.
Maka dari itu pihaknya berkomitmen untuk mempertaruhkan segenap pikiran, jiwa dan raga untuk mewujudkan perubahan tersebut, seperti pepatah lama mengatakan.
“Hidup yang tak dipertaruhkan tidak layak dijalani,” Lanjut Idang panggilan akrab Muridan kepada suaraindonesia-news.com.
Ditanya soal langkah kongkrit apa yang harus dilakukan dalam menjalankan sebuah organisasi sekaligus menjawab apa yang sudah dikeluhkan oleh Masyarakat Kepualaun Kangean? Dengan diplomatis Idang menyampaikan, bahwa sesungguhnya langkah itu sudah ada dalam pembahasan dalam berkongres mulai kemarin, cuma yang perlu disimpan adalah langkah taktisnya.
“Sederhananya begini, langkah strategisnya sudah kita bahas dalam Kongres, dan secara otomatis langkah taktisnya mengabdi pada langkah strategis itu cuma belum bisa dibeberkan kepada publik, dan juga saya sebagai insan beriman masih meyakini bahwa visi suci itu akan tercapai selagi kita istiqomah dalam berikhtiar”. Tutupnya. (Hsn)
