Suara Indonesia-News.Com, Malang – Pembangunan ruko didaerah sulfat yang telah berjalan sekitar tahun 2013 lalu ternyata di nilai warga telah merugikan masyarakat disekitar ruko tersebut.
Pasalnya, pengembang ruko tersebut dari CV Bangun Persada telah membelokkan saluran air dan memperkecil luas saluran tersebut,akibatnya setiap hujan turun warga sekitar tempat tersebut selalu terkena banjir dan imbasnya, warga pun merasakan air menjadi tidak layak untuk di konsumsi.
Melihat kondisi tersebut, komisi C DPRD kota Malang beserta jajarannya melakukan sidak di lokasi tersebut, Rabu (1/4).
Kegiatan sidak tersebut juga diikuti Dinas pekerjaan umum (PU) berserta warga dan ketua RT 4 kelurahan purwantoro kecamatan blimbing.
”Kami ingin saluran tersebut di kembalikan seperti semulah”,pinta salah satu warga.
Di akhir sidak tersebut ketua Komisi C DPRD juga menyempatkan berdialog dengan warga.
“Langkah jenengan mengadukan permasahan ini ke kami sudah tepat,dari hasil temuan ini akan kami koordinasikan kepada pihak terkait untuk di carikan solusinya”,janji Bambang Sumarto, ketua komisi C.
ia juga menambahkan, Sebenarnya mulai pertama rencana membelokkan saluran irigasi tersebut warga sudah sering menyampaikan keluhannya kepada pihak pengembang, jelasnya.
”Sudah sering kami sampaikan kepada pengembang, ada sekitar 8 kali saya sampaikan, namun pihak pengembang tidak pernah menghiraukannya, sehingga setelah pertemuan ini kami berencana memblokir pembangunan tersebut” keluh salah satu warga. (win).
