Kapolres Jember Jenguk Pasiean Suspek HIV

oleh -167 views
Kapolres Jember AKBP. M. Sabilul Alif, SH, SIK, M.Si saat menjenguk Pasien Ferdy Supriyanto

Reporter : Adhi

Jember, Suara Indonesia-News.Com – Pasien Ferdy Supriyanto (24 Th), warga Jalan Aji Saka Lingkungan Langsepan Kelurahan Keranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang beberapa hari lalu terbaring lemas tak berdaya di kasur kamar rumahnya akhirnya dijenguk oleh Kapolres Jember.

Sore tadi,Kamis (3/3/2016) sekitar pukul 17.15 WIB Kapolres Jember AKBP. M. Sabilul Alif, SH, SIK, M.Si sempatkan waktu menjenguk Ferdy yang awalnya di rawat di Puskesmas Sumbersari karena divonis terserang penyakit TBC. Namun beberapa hari kemudian hasil diagonis oleh dokter Ferdy terindikasi suspek virus HIV sehingga sudah 3 hari ini mendapat perawatan intensif oleh tim medis RS. Dr. Soebandi Jember.

Itupun pada awalnya Ferdy sempat menolak berobat di rumah sakit terbesar di Jember itu karena dirinya mengaku hanya buru serabutan yang tidak cukup uang. Namun ketika itu pada tanggal 1 Maret 2016, Kapolres Jember yang melihat langsung kondisi Ferdy di rumahnya sangat memprihatinkan dengan tubuh hanya berbalut kulit, Ferdy lantas diajak berobat di RS Dr. Soebandi dengan seluruh biaya akan ditanggung oleh Kapolres.

Benar saja, sore tadi Kapolres menjenguk Ferdy di ruang isolasi Rumah Sakit Dr. Soebandi dan membayar seluruh biaya pengobatan dan perawatan.

Begitu Kapolres sampai di Rumah Sakit, Kapolsek Sumbersari Kompol Andi Febrianto Ali, SE yang sejak awal sudah menunggu bersama Lurah Keranjingan Daniel Aji S, Bhabinkamtibmas Kel.Keranjinagn Aiptu Moh. Rudi dan juga Kasi Kepegawaian RS. Dr. Soebandi Rudi langsung mengajak Kapolres menuju ke ruang isolasi untuk melihat kondisi terkini Ferdy.

Bu Anggun selaku perawat pelaksana yang melayani pasien Ferdy, kepada Kapolres menjelaskan bahwa hasil diagnosis dokter Ferdy terpaksa dirawat di ruang isolasi karena sakit yang dideritanya memiliki gejala atau suspek HVI, mengingat riwayat pekerjaan yang bersangkutan pernah  2 tahun bekerja di Bali. Namun setelah didiagnosis ternyata negatif, hanya mengidap penyakit paru seperti diagnosis awal. Sehingga mulai besok jika tidak ada kendala, Ferdy sudah diperbolehkan keluar dari ruang isolasi RS. Drs. Soebandi untuk selanjutnya rawat inap seperti pasien pada umumnya yang akan mendapat perawatan di Puskesmas Sumbersari.

Sementara dilanjutkan oleh Bu Anggun, awalnya Ferdy masuk sebagai pasien umum namun berselang sehari setelah dirawat di rumah sakit, pihak keluarganya mengurus SPM (Surat Permohonan Miskin) dari Dinas Sosial sehingga seluruh biaya perawatan dan/atau pengobatan hanya dibayar 40 persen. Dan seluruh biaya perawatan yang dibebankan kepada Ferdy, pada saat sore itu pula sudah dilunasi semua oleh Kapolres Jember.

Setelah itu pada pukul 18.10 WIB Kapolres berpamitan meninggalkan rumah sakit sambil berpesan kepada Kapolsek Sumbersari agar tetap memantau perkembangan Ferdy hingga benar-benar sembuh dan kembali bergabung bersama keluarganya.

Tinggalkan Balasan