Jelang Lebaran, Permintaan Kambing Aqiqah Meningkat

oleh -336 views

Reporter: Rusdi Hanafiah

Banda Aceh, suaraindonesia-news.com – Seakan menjadi tradisi di Aceh, dengan banyaknya hajatan yang dilakukan oleh masyarakat berdampak pada meningkatnya permintaan kambing. Hal ini dikarenakan bertepatan dengan penutupan pengajian (Tamat Daruh) menjelang berakhirnya bulan suci ramadhan.

Permintaan kambing di Kutaraja mengalami lonjakan siknifikan. Memang sangat berbeda kondisi saat ini dengan kondisi di awal ramadhan, masyarakat tidak begitu menyoal tentang harga meskipun  saat ini naik sekitar 10 persen sampai dengan 15 persen.

“Kini kami mampu menjual hampir 15 ekor per minggu yang sebelumnya hanya 5 ekor,” demikian disampaikan Firza kepada Awak Media, selaku pemilik usaha ternak Kambing Kutaraja Aqiqah di Banda Aceh, Rabu 29 Juni 2016.

Ia menambahkan, selama ini masyarkat Banda Aceh dan sekitarnya akan tetap membeli meskipun harga sedikit tinggi. Ia mencontohkan, harga saat ini tersedia dari harga 1,6 juta yang sebelumnya 1,5 juta dengan ukuran agak kecil bobot bersih 8 Kg, harga 2 juta yang sebelumnya 1,9 juta dengan ukuran sedang bobot 12 kg, dan harga 2,5 juta yang sebelumnya 2,3 juta ukuran besar dengan bobot 16  kg-17 kg.

“Kamipun tetap berusaha agar harga bisa dijangkau oleh masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, kondisi yang berbeda justru terjadi di Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar. Meskipun sempat mengalami lonjakan permintaan dipertengahan ramadhan, kini permintaan masyarakat akan kambing justru menurun.

Salah seorang pedagang kambing M. Nasir, Kamis kepada Wartawan, 30 Juni 2016. Menyebutkan bahwa kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. “Tahun kemarin kami masa panen kalau sudah mendekati penghujung puasa, tapi tahun ini memang berbeda, biasanya 25 ekor bisa terjual dan sekarang hanya 10 ekor. Itupun agen yang beli,” bebernya.

Ditanya lebih lanjut tentang penyebab menurunnya permintaan, ia memprediksi bahwa kondisi ini terjadi bisa karena faktor akhir bulan yang membuat daya beli masyarakat menurun. “Kadang masyarakat gak punya uang untuk beli kambing, karena masa penghujung puasa tahun ini jatuh diakhir bulan. Sementara minggu depan sudah lebaran dan kami tidak lagi jualan,” kata pedagang asal Matang ini.

Disisi lain, M. Nasir juga berujar kemungkinan lainnya adalah masyarakat lebih suka membeli di tingkat penjual di Banda Aceh. Ia mencontohkan Kutaraja Aqiqah yang ramai dikunjungi pembeli. “Itulah, mungkin masyarakat malas pergi ke pasar Sibreh karena kondisi cuaca panas dan sedang berpuasa, jadi orang beli aja di pedagang kota kayak Kutaraja Aqiqah atau tempat lainnya,” ungkap Nasir.

Ia memperkirakan, peningkatan permintaan akan terjadi kembali 5 hari setelah lebaran Idul Fitri 1437 H, seiring dengan waktu mendekati waktu Hari Raya Qurban.

Tinggalkan Balasan