KOTA BATU, Selasa (5/6/2018) suaraindonesia-news.com – Wakil Walikota Batu Punjul Santoso bersama tim Satgas ketahanan Pangan kota Batu yang melakukansidak pemantauan dan pengawasan harga kebutuhan bahan pokok disejumlah Pasar tradisional dan toko modern di Kota Batu, Selasa (5/6/2018) pagi.
Hasilnya menunjukkan kecenderungan harga masih relatif stabil atau aman Tim Satgas ketahanan Pangan kota Batu yang dikomandani Punjul Santoso, pertama kali melakukan pemantauan dan pengawasan dengan menyasar Pasar besar Batu, Pusat perbelanjaan Lippo Plasa, pusat oleh-oleh hingga berakhir di Batu Plasa.
“Dari hasil Sidak, pemantauan dan pengawasan menjelang lebaran, kebutuhan harga bahan pokok di kota Batu relatif normal, tidak ada kenaikan yang berarti, seperti harga telor ayam ada yang Rp 21 ribu, Rp 22 ribu. Itu artinya masih aman,” kata Punjul Santoso Wakil Walikota Batu, saat ditemui usai melakukan Sidak Pemantauan harga kebutuhan bahan pokok, Selasa (5/6/2018) siang.
Ia melihat harga telor yang bervariasi pada kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu, hal itu bisa disebabkan ketika beli barang untuk di jual ada yang mengalami harga yang mahal dan ada yang murah.
Menurutnya, sembilan bahan pokok di kota Batu masih dalam taraf normal, tidak ada persoalan termasuk daging ayam dan daging sapi. Beras premium Rp 11.500 per kg. minyak curah 1 liternya Rp 11. Ribu. Bawang merah Rp 24 ribu/kg, Bawang putih Rp 20 ribu/kg, sedang daging ayam Rp 37 ribu/kg.
Sedang di Pasar Besar Batu, harga udang masih normal seperti terjadi sebelum ramadhan yakni Rp 70 ribu/kg, Gurami Rp Rp 38 ribu/kg dan daging sapi Rp 115 ribu/kg dan untuk grosir dan campuran dengan harga Rp 110 ribu/kg. Lombok Rp 20 ribu/kg, kubis Rp 6 ribu/kgnya.
Sedang Alfan Syahrudin (28) pedagang penjual daging ayam Pasar besar Batu, mengaku harga daging ayam memasuki ramadhan mengalamikenaikan yang sangat tajam, dari sebelumnya Rp 30 ribu, sekarang tembus Rp37 ribu.
“Harga daging ayam di kota Batu tembus Rp 37 ribu, dan itu tidak pernah terjadi selama ini, malah sekarang ini pasokan daging ayam dari agen berkurang sekitar 20 persen, misalnya kalau dulu di pasok 50 kg per hari, sekarang tiggal 40 kg aja,” tandas Alfan.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam