Gus Ipul Dinilai Penuhi Kriteria Ikuti Ajang Perhelatan Pilgub Jatim 2018 Mendatang

oleh -296 views
Foto: Yuszak Ali Sahbana salah satu aktivis HMI cabang Malang Foto: (Anam/SI)

BANGKALAN, Sabtu (09 September 2017) suaraindonesia-news.com – Menjelang Pemilukada Jawa Timur pada 2018 mendatang, beberapa masyarakat sudah acap kali membicarakan tokoh-tokoh yang dinilai layak melenggang dengan berbekalkan beberapa kriteria.

Yuszak Ali Sahbana salah satu mantan aktivis HMI Malang Raya menilai bahwa dari beberapa figur yang sering dibicarakan masyarakat, dirinya melihat Gus Ipul panggilan akrab dari Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, sudah dianggap memiliki kriteria yang sudah layak untuk maju diajang Pilgub Jatim 2018 mendatang.

“Saya Melihat Gus Ipul secara obyektif, terkait dukungan itulah penilaian terhadap gaya komunikasi politik Gus Ipul selalu menjaga kesantunan, dan mampu menyesuaikan dengan irama situasi dan kondisi,” Papar Yuszak alumnus S1 Fakultas Hukum Unisma tersebut.

Walau demikian dirinya hingga saat ini mengaku belum menentukan keberpihakan dan pilihan pada figur tertentu termasuk pada Gus Ipul.

“Namun sampai saat ini saya tidak kemana mana. Kalau saya memberi uraian positif tentang gus Ipul, kenapa sudah dinilai sebagai pendukung Gus ipul. Harus bagaimanakah saya, begitulah katanya Gus Mustofa Bisri,” Celotehnya.

Yuszak yang dikenal dikalangannya kerap berdiskusi dengan tema perpolitikan tersebut juga mengaku sering mudah mendapatkan prasangka keberpihakan pada tokoh tertentu yang dia jadikan tema pembicaraan.

“Harus bagaimana saya, jika dekat dengan si A di anggap mendukung, jika saya kritisi si B di anggap tidak suka dengan si B,” Tambah pria asal kelahiran desa Pulau Mandangin Sampang tersebut singkat.

Dia juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat sosok Gus Ipul akan hadir pada salah satu daerah yang ada di Madura.

“Tak lama lagi gus ipul akan hadir ke madura tepatnya di di pamekasan tepatnya di STAIN dalam rangka mengisi seminar tentang ekonomi kerakyatan,” Katanya menginformasikan.

Saat ditanya mengenai perbedaan sosok pemimpin antara Gus Ipul dan Ahok dirinyapun menyampaikan kalimat uraian hasil analisanya.

“Kalau ahok ya begitu, serampangan. Ahok calon kuat, gerakan struktural, media dan pemodal besar bersatu dalam kekuatan ahok. Sangat sulit ahok dikalahkan. Ahok menjadi kalah berawal kala terjadinya gempa politik yang menimpa pada diri Ahok melalui Surat Almaidah, namun peristiwa yang telah menimpa sosok Ahok tidak bisa disamakan dengan Gus Ipul karena jika Gus Ipul tidak terjadi gempa politik, baik secara sikap maupun dalam tutur kata, analisa saya dimungkinkan menjadi pemenang dalam suksesi Pilgub Jatim 2018 mendatang,” Papar Yuszak yang juga merupakan mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Brawajiya (Unbra) Malang.

Dari akumulasi analisnya, dirinyapun berkesimpulan bahwa pasangan yang dianggap paling tepat sebagai pendamping Gus Ipul diajang Pilgub 2018 mendatang yakni dari sosok yang diusung oleh PDI Perjuangan.

“Pilihan yang sangat tepat Gus ipul bergandengan dengan kader dari PDIP dalam suksesi Pilgub Jawa Timur.” Pungkasnya. (Anam)

Tinggalkan Balasan