GTT SD Ditata Oleh Bupati Jember, Berikut Poin-poinnya

oleh -182 views
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR sedang memeberikan pengarahan kepada para GTT. (Foto : Humas Pemkab Jember)

JEMBER, Rabu (16/5/2018) suaraindonesia-news.com – Bertempat di Aula PB. Soedirman Pemkab Jember, Para Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdikan diri mengajar di Sekolah Dasar (SD) menadapatkan penataan langsung dari Bupati Jember, dr. Hj, Faida, MMR, Rabu (16/5/2018).

Penataan ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu pertama kepada para GTT yang berlatarbelakang pendidikan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan kedua kepada para GTT yang mengajar 12 mata pelajaran. Menyikapi banyaknya GTT dalam satu kecamatan yang melebihi formasi yang dibutuhkan, maka Bupati menegaskan bahwa dirinya akan berpedoman pada data.

“Saya berjanji kepada semuanya, keputusan yang saya ambil adalah keputusan berbasis data,” tegas Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa Surat Penugasan yang berlaku per 1 mei hingga 30 juni 2018 akan dievaluasi ulang karena ada pergeseran lagi di setiap semesternya.

“Karena pasti ada PNS yang sudah pensiun dan pasti akan ada formasi yang bergeser, maka formasi tetap bergeser, dan update kembali, juga dapat mendekatkan guru GTT dengan domisilinya,” terang Bupati.

Untuk GTT yang masa kerjanya kurang dari dua tahun menjadi cadangan, apabila formasi dari GTT yang masa kerjanya di atasnya ada yang tidak sanggup menjalankan tugas di tempat yang jauh.

Surat penugasan dimaksudkan untuk mendapat honor dari BOS (bantuan operasional sekolah). Ada juga yang mendapat surat penugasan dengan honor dari non BOS, misalnya dari dana PPG (Program Pndidikan Gratis).

Honor GTT sesuai dengan masa kerjanya. Guru paling lama masa kerjanya mendapat honor paling tinggi. Honor tertinggi untuk GTT di tahun 2018 dengan masa kerja yang paling lama adalah Rp1,4 juta.

Guru yang akan mendapatkan penugasan, lanjut bupati, menjalani uji publik. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi dengan memberikan masukan.

Dalam paparannya, bupati menjelaskan, total kebutuhan guru se Kabupaten Jember mencapai 8.912. Ini teridir dari PNS sebanyak 5.902.

“Maka kebutuhannya 3.010 untuk SD. Paling banyak guru kelas. Yang dibutuhkan 1.784 guru agama Islam, guru olahraga 623,” terangnya.

Bupati menegaskan perlunya perubahan mindset guru-guru, karena sekarang bukan lagi GTT sekolah, tetapi GTT kabupaten. “Yang harus siap ditugaskan di seluruh Kabupaten Jember,” jelasnya.

“Untuk penugasan ke tempat yang jauh, saya sarankan diterima. Akan diatur sedemikian rupa, apabila memang di tempat terpencil itu tidak ada guru domisili disana, maka penugasan dari tempat lain akan diberi tunjangan khusus untuk mengisi tempat tempat yang jauh,” ungkap Bupati.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam

Tinggalkan Balasan