Kota Batu – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Batu yang ke 14 yang digelar di stadion gelora Brantas Batu, Sabtu (17/10) membawa petaka, Dua anggota penerjun dari Brigif 18 Linud Kostrad Singosari terluka setelah menghantam dinding stadion Brantas saat beratraksi terjun payung (free fall).
Dua penerjun yang terluka itu adalah Sertu Nurhadi dan Serka Surya. Insiden tersebut bermula saat berlangsungnya atraksi pendaratan 30 personil TNI AU Lanud Abdurahman Saleh Malang yang terbagi tiga round, dimana masing-masing round 10 penerjun.
Namun saat giliran Nurhadi dan Surya melakukan penerjunan yang direncanakan melakukan pendaratan pada posisi tengah lapangan, tapi angin yang begitu kencang, keduanya tidak mampu mengendalikan payung parasutnya hingga terbentur pada tembok stadion, ribuan penonton yang awalnya bersorak-sorak, bersuka ria dengan tepuk tangan, langsung terdiam melihat insiden itu.
Insiden pertama terjadi pada Sertu Nurhadi yang merupakan anggota TNI AU yang terjun pada round pertama, saat posisi Sertu Nurhadi sudah dekat dengan pendaratan, Sertu Nurhadi terbawa angin dan menghantam dinding tribun sebelah selatan stadion. Akibatnya, Sertu Nurhadi mengalami luka pada pelipis sebelah kiri. luka pada kaki dan pelipis mata sebelah kiri
Sedang insiden kedua yang menimpa Serka Surya yang merupakan penerjun round ketiga atau termasuk pada penerjun terakhir melakukan pendaratan juga mengalami nasib serupa, namun Surya faktor Surya belum diketahui penyebabnya.
“Saya yang melihat penerjun terakhir itu tidak berhasil mendarat sempurna, tidak sampai pada lokasi pendaratan di lapangan stadion Brantas” Kata Antok Mulyanto Seorang guru SMA di Kota batu saat ditemui usai melihat insiden itu.
Menurutnya, karena tiupan angin, mungkin tidak mampu mengendalikan kencannya agin, akhirnya menghantam dinding luar sebelah barat stadion, yang sebelumnya parasut tersangkut pada pohon pinus yang berdekatan dengan dinding tersebut.
“Sepertinya menabrak dinding stadion sebelah barat, sebelum tersangkut pohon pinus ” jelas dia,
menurutnya, Akibat kejadian tersebut Surya mengalami memar pinggang dan pendarahan pada telinga kanan. Kini kedua anggota penerjun tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan
Meski demikian, atraksi terjun payung itu masih mengundang perhatian masyarakat, salah seorang penontong yang berfrofesi sebagai tukang ojek dipangkalan Pertigaan Jatim Park, mengaku sedang pameran Alutsista, disertai dengan atraksi terjun payung .
“Mudah-mudahan tahun depan ada lagi, namun kejadian seperti itu menjadi yang terakhir. dan tidak ada musibah lagi” kata dia yang tidak mau disebut namanya
Seperti diketahui 30 penerjun payung , 24 diantaranya tepat sasaran, sedang empat orang penerjun lainnya mendarat jauh dari lokasi Stadion Brantas, ke arah barat dan timur stadion. dan dua terluka. (Adi Wiyono).