Dua Menteri Kompak Launching Kartu Tani di Sumenep

oleh -284 views
Kiri Mentri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, Kanan Ir. Bambang Heriyanto. Kepala Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan ((Dispertahortbun) Kab. Sumenep

Reporter: Jar
Sumenep, Selasa (6/6/2017) suaraindonesia-news.com – Dua menteri kabinit kerja Jokowi-Jk yakni mentri pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno datang ke sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kedatangan dua menteri di ujung timur pulau Madura ini dalam rangka perluasan lahan pertanian, dan launching kartu tani di kota Sumekar.

Kedatangan dua menteri ini disambut langsung oleh Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim, Wakil bupati (Wabup) Achmad Fauzi, dan sejumlah pejabat pemkab Sumenep di Desa Bereji, Kecamatan Gapura.

Dalam sambutanya Menteri BUMN Rini M Soemarno Menyampaikan bahwa Kartu Tani adalah kartu berisi basis data yang menunjukkan profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan.

“Pada dasarnya kartu tani ini merupakan program kerjasama dengan Menteri Pertanian yang bertujuan untuk mempermudah petani dalam hal menerima bantuan bersubsidi. Selain itu dari Kartu Tani ini juga untuk bagaimana para petani ini bisa mendapatkan pinjaman yaitu Kredit Usaha,” paparnya.

Ia menambahkan, dengan Kartu Tani yang diintegrasikan dengan perbankan ini, petani bisa menarik dana KUR untuk biaya hidup bulanan sehingga tidak harus meminjam dana ke tengkulak atau ke pihak lain dengan bunga yang sangat tinggi.

“Para pemegang Kartu Tani mendapatkan kemudahan karena datanya sudah terekam dengan lengkap, termasuk nantinya saat panen bisa langsung menjual hasil panennya ke Bulog dan dananya itu bisa langsung masuk ke rekening milik petani,” sambung Rini.

Bagi pemerintah, Kartu Tani yang nantinya akan disebar untuk petani di semua komoditas pertanian, bisa menjadi basis data petani yang akurat dan terintegrasi.

Pemerintah mengetahui secara detil luas lahan pertanian, waktu panen, kinerja petani, dan berbagai hal teknis lainnya. Hal ini akan memudahkan pemerintah untuk menyusun program kebijakan, subsidi, dan bantuan yang lebih tepat sasaran.

Sementara itu, Bupati Sumenep juga menyampaikan beberapa hal yang telah dicapai oleh Pemkab dalam bidang pertanian.

“Petani Sumenep siap menyongsong inovasi baru, yaitu siap melakukan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani,” kata Busyro.

Mantan ketua DPRD dua periode ini menjelaskan, sampai dengan tanggal 30 April 2017 jumlah kelompok tani di kabupaten Sumenep sebanyak 3.098.

“Dari jumlah 3.098 Poktan sudah  96.098 petani yang memiliki kartu dan buku rekening, jadi sudah 100% petani sudah memiliki buku rekening. Dan ini satu-satunya yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan, petani yang dalam hal ini poktan sudah bisa mengambil Kartu Tani tersebut pada musim tahun 2017 ini.

“Kami pastikan bulan Oktober Kartu Tani sudah bisa di ambil,” katanya.

Sementara, bantuan yang turut diberikan pada kesempatan launching itu yakni 66 Handtraktor, 55 Pompa Air, 3 Konpesha Poster, Hands Prayer 73.

“Hal itu kami berikan agar para petani tidak lagi sibuk mencari peralatan, akan tetapi fokus melakukan budidaya tanam,” terangnya.

Ia berharap, Kartu Tani ini berinovasi tepat sasaran dan mengutamakan pupuk bersubsidi, agar para petani nantinya mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sesuai dengan yang sudah ditetapkan.

“Jadi para petani harus bergabung dengan kelompok tani agar segera tercover,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan