ACEH ABDYA, Minggu (3/11/2017) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka temu lapang tanam serentak perdana musim rendengan tahun 2017-2018, berjalan baik dan sukses, Direktorat jenderal tanaman pangan kementrian pertanian RI bersama Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Usai Tanam turun ke parit Irigasi diwilayah setempat.
Berdasarkan laporan Kadis pertanian dan pangan Abdya, Ir. Muslim M.Si menyampaikan kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan motifasi masyarakat terutama petan dan meningkat produksi-produksifitas lahan usaha, baik lahan sawah dan lahan kering lain.
“Luas lahannya adalah sebelah ribu seratus tujuh delapan hekta yang sebagian besarnya beririgasi teknik. walaupun dengan lahan kecil tapi kami berupaya setiap tahun minimal tercapai dua kali tanam, tiga kali panen, insya Allah produktifitas bisa mencapai 3 ribu hektar pertahunnya,” tegas Muslim.
Tingkat produksi lahan sawah di Abdya, lanjut Muslim berdasarkan rata-rata ubinan yang telah di ambil sample diberbagai tempat, mulai dari 2013 sampai 2017 semakin meningkat dari 6,79 ton sampai 7, 80 ton.
“Dari segi harga dari bupat dan wakil bupati memberi subdi terhadap daya olah tanah yang dirasakan masyarakat yang hanya mengutip 600 ribu perhektar dan itu hanya cukup oprasional baik itu untuk bbmnya maupun operator dan biaya perawatan tidak di kutip PAD dalam pelaksanaan pengutip daya olah tanah,” sebut Muslim.
Lebih lanjut disebutkan, untuk tanah produksi pada tahun ini dapat bantuan 5 ribu hektar benih padi unggul, untuk 2 ribu hektar lagi dalam proses pengadaan melalui APBKPdan untuk 3 hektar lagi melalui konper kepada kelompok tani semua pangan Abdya ditangggung langsung oleh dirjen.
Sementara itu, Kadis pertanian dan perkebunan Aceh Drs. Hasanuddin Dorjo MM mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada dirjen atas petunjuk.
“Alhamdulillah mudah-mudahan, sepeti yang dijelaskan oleg bapak dinas pertanian Abdya, 15 sama 20 ribu tanam janggung di bulan desember. insya Allah abdya ini kita jadikan taman janggung Aceh,” imbuhnya.
Disebutkannya, statistik menujukan angka sementara atau ramalan untuk aceh khusus untuk padi kalau tidak berkurang maka aceh untuk tahun akan bisa menghasilkan padi sebesar 2,6 juta lebih.
“Luas sawah baku kita di Aceh cuma tiga ratus tujuh ribu, kalau ini bisa terjadi maka aceh insyaa Allah akan tetappunggun pangan nasional,” papar Hasanuddin.
Lanjutnya, dengan angka 2,6 juta ton pada tahun ini dan kita kali kan dengan harga bisav empat ribu tujuh ratus rupiah maka kita tuang padi untuk aceh hasilnya 12, 22 trilium.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Abdya baik sektor pertanian maupun sektor perikanan dan pertani abdya lebih giat lagi dalam tanam serentak demi kemajuaan Abdya.
Senanda Akmal Ibrahim, Direktorat jenderal tanaman pangan kementrian pertanian RI Dr. Ir Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA juga mengatakan memberikan apresiasinya atas realisasi tanam serentak tersebut.
“Terima kasihnya kepada Akmal Ibrahim yang telah memberikan dukungannya dalam program tanam serentak cetak sawah baru ini,” cetusnya.
“Saya mohon kepada bapak bupati dengan sangat, sisa 8 ribu hektar lagi ruas tanam padi, yang ketinggalan harus segera dipenuhi, dalam tempo sesingkat-singkatnya,” imbuh Di
Selanjutnya, ditjen Sumarjo juga memberikan benih jangung untuk 20 ribu hektar lahan, nantinya bupati yg jual ditjen beli dengan catatan akan memberikan dryer cornbined.
“Apa bila tanam jagung seluas 20 ribu hektar sukses,” Sebutnya.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri langsung oleh, Direktorat jenderal tanaman Pangan RI Sumarjo Gatot irianto, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dan wakil Bupati Muslizar, MT, Anggota DPRK Abdya, Kasdim 0110 mayor Inf sutaryo ,waka polres Abdya kompol Jatmiko, Perwakilan Kajari Abdya, forkopimkab, sekda Drs. Thamrin dan tim fakultas pertanian Syah kuala Banda Aceh, Dinas pertanian / Perkebunan Prov. Aceh, Dinas pangan Aceh.(Nazli/Jie).