SUMENEP, Jumat (08/12/2017) suaraindonesia-news.com – Desa Kambingan Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur, tahun anggaran 2015 mendapat suntikan dana untuk pembelanjaan meubeler yang bersumber dari APBD. Namun pembelanjaan meubeler berupa kursi untuk kepentingan kelengkapan di balai desa setempat diduga fiktif.
Berdasarkan informasi yang di himpun, dugaan bantuan fiktif itu pernah mencuat ke permukaan, bahkan pihak inspektorat Kabupaten Sumenep sempat melakukan klarifikasi dengan mendatangi kepala desa tersebut dan ditemui di balai desa beberapa waktu lalu.
Namun, saat itu pihak desa diketahui melakukan sabotase dengan cara meminjam kursi milik warga setempat sebagai bukti terealisasinya anggaran.
Bahkan, anehnya kursi yang dipinjam sempat disemprot dengan sampul ADD 2015 diduga kuat untuk mengelabuhi petugas.
Saat tim Suara Indonesia mendatangi pemilik kursi yang dipinjam pihak desa, ternyata memang benar pada kursi milik pribadi tersebut tetap bertuliskan ADD 2015.
“Iya pak, ini dulu pernah dipinjam oleh aparat Desa, setelah dikembalikan tiba-tiba sudah ada tulisan begini,” tutur Amiyah warga setempat kepada media ini, Jumat (8/12).
Kepala Desa Kambingan Timur Halik saat hendak dikonfirmasi di balai desa tidak bisa ditemui, bahkan di datangi ke rumahnya tidak ada.
Tidak cukup sampai disitu, kami mencoba menghubungi nomor pribadi yang biasa digunakan pun tidak ada jawaban, walau terdengar nada sambungnya aktif. (D. Ivan/Jie)
