ACEH-ABDYA, Jumat (09/11/2018) suaraindonesia-news.com – Terkait proses penghentian penyeludupan gas elpiji subsidi 3 kilogram atau elpiji melon, Satuan polisi pamong paraja (Satpolpp) Aceh Barat Daya (Abdya) terus melakukan giat patroli keliling, di Gampong-gampong dalam kota.
”Patroli turun kedesa atau gampong bertujuan untuk menghentikan aksi distribusi elpiji bersubsidi 3 kg yang banyak di ekspor keluar abdya,” sebut Kasatpol PP Abdya, Riad.
Riad menjelaskan, penyaluran gas elpiji melon bersubsidi 3 kg hanya diperuntuhkan untuk masyarakat kurang mampu, bukan malah diseludupkan seperti yang kita tangkap pada Rabu 31/11 malam dengan menghadang mobil pick up pengangkut elpiji melon saat hendak ‘mengekspor’ gas bersubsidi itu ke luar abdya.
”Jika agen dan pangkalan bermain dengan gas bersubsidi akan segera ditindak, dan patroli yang dilakukan ini sesuai dengan perintah pimpinan,” ujarnya.
Dengan adanya patrol keliling itu, kata Riad, kelangkaan dan kesulitan masyarakat mendapatkan elpiji melon di Abdya akan teratasi. Soalnya, selama ini masyarakat sangat kesulitan mendapatkan gas bersubsidi itu.
“Kita berharap, dengan adanya patoli rutin ini, tidak ada lagi pangkalan nakal, sehingga gas melon ini bisa dinikmati oleh masyarakat miskin di Abdya dengan harga Rp 22.500 per tabung,” pungkasnya.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Agira
Publisher : Imam
