Reporter : Mahdi
SUMENEP, Selasa (4/4/2017) suaraindonesia-news.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di akui oleh Camat Pragaan Sujarno belum maksimal. Sebenarnya dari 14 Desa di Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, semua sudah terbentuk hanya saja pengelolaan kegiatan usaha belum sesuai yang diharapkan.
“Semua desa sudah terbentuk namun belum maksimal,” Terangnya kepada wartawan. Selasa (4/4).
Sujarno benjanji akan terus menekan semua kepala desa agar BUMDes bisa berjalan secara maksimal. Sehingga nanti dengan adanya BUMDes mampu menekan angka kemiskinan ditingkat desa.
Menurutnya, dalam satu tahun BUMDes mendapat suntikan dana dari dana desa DD sebanyak 50 juta. Jadi tak ada alasan BUMDes tidak berjalan.
“Saya terus mendorong semua kepala desa agar BUMDes mampu membangun usaha ditingkat desa,” Harapnya.
BUMDes Menjadi perangsang untuk pelaku usaha kecil menengah di tingkat desa. Sehingga kehadiran BUMDes dapat dirasakan oleh masyarakat banyak.
“Jika tidak dikelola dengan baik berarti tidak punya komitmen membangun desa,” ujarnya.
Mantan Camat Dasuk tersebut menambahkan jika nanti diketahui ada desa yang jalan ditempat berati kepala desa menghianati amanah rakyat dan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Dalam pembentukan pengurus BUMDes tidak boleh dari unsur perangkat desa dan BPD.
“Pengurus BUMDes tidak boleh perangkat desa dan BPD.” Tukasnya.
