Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Bupati Lumajang : Pers Harus Profesional dalam Menyebarluaskan Informasi

Avatar of admin
×

Bupati Lumajang : Pers Harus Profesional dalam Menyebarluaskan Informasi

Sebarkan artikel ini
fgdhjgf
Bupati Lumajang, Drs. H. As’at, M. Ag., saat memberikan sambutan pada Sarasehan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 70 yang diselenggarakan Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) bekerjasama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang di Aula BKD Lumajang, Senin (5/2).

LUMAJANG, Senin (5/2/2018) suaraindonesia-news.com – Media massa harus benar-benar professional untuk menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal itu, disampaikan Bupati Lumajang, Drs. H. As’at, M. Ag., ketika memberikan sambutan pada Sarasehan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 70 yang diselenggarakan Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) bekerjasama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang di Aula BKD Lumajang, Senin (5/2).

Tema yang diambil pada acara tersebut adalah membangun sonergitas dengan media dalam bingkai profesionalisme.

Bupati As’at, lebih jauh menyampaikan harapannya, agar pers menginformasikan berita yang benar, berimbang dan obyektif.

Menurut Bupati, sarasehan itu perlu, untuk mempertemukan persepsi yang beda antara pemerintah dengan insan pers.

Sehingga, terjalin kemitraan yang baik untuk membangun demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Lumajang.

Percepatan di dalam pelayanan masyarakat saat ini sangat diperlukan, penyebarluasan informasi tentang program pembangunan harus dilakukan secara profesional, ditambah dengan media sosial yang sangat mudah diakses.

Kemajuan teknologi tersebut membutuhkan sikap yang bijak dalam penggunaanya. “Bijak-bijaklah menyampaikan berita, jadilah insan pers yang profesional, jangan sampai berita yang di sebarkan tidak sesuai dengan fakta,” ungkapnya.

Baca Juga :  AKP Hendry; CCTV Buah Positif Turunkan Angka Pelanggaran

Bupati juga memyampaikan adanya pers dan media sosial harus digunakan untuk kebaikan dan kemslahatan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Gunakan pers dan media sosial didalam percepatan menyelesaikan masalah, bukan sebaliknya malah mempercepat penghacuran masyarakat,” katanya lagi.

Iklan Mariza

Sementara itu, Ketua FKWL, Ahmad Arif, sarasehan itu sebagai rangkaian peringatan HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Pebruari. Tujuan kegiatan sarasehan tersebut, menurut Arif, ingin memberikan konstribusi positif kepada masyarakat Lumajang, melalui peliputan dan publikasi.

Baca Juga: Ulurkan Tangan Anda Melalui Suara Indonesia Grup ‘Peduli’, Guru yang Dianiaya Muridnya Hingga Meninggal – 

Arif menyadari, bahwa masyarakat tidak semuanya positif dalam memandang dunia pers. Bahhkan, sebagian diantara masyarakat menganggap pers sebagai momok. Di era kemudahan teknologi dan informasi, banyak media yang menjadi momok masyarakat.

Baca Juga :  Operasi Sering Dilakukan, Truk Pasir Ilegal Masih Melaju

Pers dianggap mencari masalah dan tidak obyektif di dalam pemberitaan. Pers diharapkan bisa bermitra dalam pembangunan di Kabupaten Lumajang.

“Itu sebabnya, sarasehan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa pers bisa membantu program pembangunam, Pers bisa menjadi mitra untuk pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.

Nara sumber pada sarasehan kali ini, Ketua Komisi Pengaduan Pers Dewan Pers, Imam Wahyudi.

Sempat beberapa waktu yang lalu, Kepala Diskominfo Kabupaten Lumajang Dony Febriyanto Tantri, dihadapan awak media mengatakan jika menulis itu tidak harus menyakiti terhadap yang ditulis.

Disini menurut salah satu awak media mengatakan kalau hal semacam itu merupakan intimidasi, karena mengarahkan media massa menulis hal positif pemerintah daerah tanpa harus menulis yang berbau negatif.

Ini akan disikapi oleh insan media yang tergabung dalam Komunitas Pers Independen (KOMPI) Lumajang, dengan menunggu waktu audensi dengan pihak Kepala Diskominfo Kabupaten Lumajang.

Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam