JEMBER, Selasa (12/12/2017) suaraindonesia-news.com – Ratusan peserta yang terdiri dari para perwakilan fraksi di DPD dan MPR, Mahasiswa/i Hukum, Tokoh Etnis dan Agama, serta Budayawan se-Indonesia dalam Simposium Nasional “Menghormati Keberagaman, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, yang bertempat di Gedung Nusantara IV, MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (11/12).
Acara tersebut merupakan hasil kerjasama MPR RI dan Assosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) dan dibuka resmi oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Zulkifli menuturkan bahwa telah terjadi kesenjangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga menghambat pemerataan pembangunan nasional, alasan itulah menjadi latar belakang diselenggarakannya acara ini, maka sinergitas lah diharapkan menjadi jalan untuk menjawab kesenjangan tersebut.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Ketua Assosiasi Pengajar HTN dan HAN, Mahfud MD, Budayawan, Sudjiwo Tedjo dan beberapa tokoh nasional lainnya.
Didapuk menjadi pembicara, Bupati Jember, dr. Hj. Faida,MMR dan Peneliti LIPI R. Siti Zuhro yang merupakan jebolan Fakultas Hukum Universitas Jember.
Bupati Jember menyampaikan berbagai bukti dari sinergitas Pusat dan Daerah, sehingga menghasilkan pemerataan pembangunan untuk menunjang kesejahteraan rakyat di segala bidang.
Menariknya penjelasan dari Bupati Jember ini pun sukses mengundang berbagai pertanyaan dari para peserta, hampir 80% pertanyaan ditujukan kepada Bupati perempuan pertama Kota Pandhalungan, Jember.
“Tiada sukses yang bisa diraih sendiri, sinergitaslah jalannya untuk mempercepat pemerataan,” terang Bupati kepada media.
Jika mau menempuh sinergitas, maka ada 1000 cara, lanjut Bupati, begitu pun sebaliknya, ada 1001 alasan bagi mereka yang tidak mau bersinergi.
Reporter: Gun
Editor: Zai
