JEMBER, Jumat (1 Desember 2017) suaraindonesia-news.com- Rendahnya pengetahuan tentang dampak buruk dari mengonsumsi narkoba menjadi pemicu generasi muda Indonesia terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza).
Menurut hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes) UI Tahun 2013, menunjukkan bahwa jumlah pecandu sebanyak 6.111 orang, (Jurnal data P4GN Edisi Tahun 2013).
Tingginya peredaran narkoba ini juga pernah disampaikan Presiden Joko Widodo, menyatakan Indonesia sudah darurat narkoba.
Propinsi Jawa Timur saja, pengguna narkoba sudah mencapai 2,2 juta orang, 900 ribu diantaranya pengguna aktif.
Lalu bagaimana dengan Kabupaten Jember?
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR menyebutkan pada 2017, 22 putra dan 8 putri pelajar tingkat SMP-SMA diketahui sebagai pengguna narkoba.
“Itu yang terungkap, yang belum lebih banyak lagi,” ungkap Bupati Jember.
Faida menambahkan bahwa peredaran barang haram itu tidak hanya menyerang kalangan pemuda saja, bahkan di kalangan ibu rumah tangga juga sudah ada yang menggunakan, maka tentu bukan tanpa alasan Pemerintah Kabupaten Jember meminta Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 Propinsi Jatim dipusatkan di Jember dengan memberikan Seminar Bahaya Penyalahgunaan Napza dan Pencanangan Anemia Gizi pada Remaja Putri, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2017, di Aula PB Sudirman, Pemkab Jember, Kamis (30/11/2017).
“Itulah alasannya, mengapa peringatan HKN tingkat Propivinsi Jawa Timur tahun 2017, dipusatkan di Jember,” tambah Bupati.
Dengan mendatangkan narasumber dan pakar dari Surabaya, dr. Agus, Bupati Faida berharap masyarakat memahami dampak dari mengkonsumsi narkoba, serta menekan laju peredaran narkoba, khususnya di Jember dan di Indonesia pada umumnya.
Seminar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Jember tahun ini, selain diikuti tidak kurang dari 1196 orang peserta, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, drg. Ina Maharani, Anggota DPRD Jatim, Ekhsan dan Jajaran Forkopimda. (Eko/Gun)
