ACEH-ABDYA, Senin (23/04/2018) suaraindonesia-news.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibarahim menggelar musyawarah Turun Ke Sawah musim Tanam (Gadu) Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Di Pendopo setempat.
Pantauan awak media musyawarah tersebut musyawarah tersebut di hadiri Forkompimkab, Asisten, Kepala SKPK, Para Camat, Penyuluh Pertanian, Keucik, Keujruen, Hob Keujruen dan perangkat gampong.
Pada kesempatan tersebut Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim menyampaikan bahwa musyawarah turun kesawah musim Tanam Gadu Tahun 2018, kita sama-sama berharap pada pertemuan hari ini, dapat menghasilkan kata sepakat dalam rangka turun kesawah nantinya.
Selanjutnya Bupati Akmal menjelaskan, pangan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat dan sebagai kebutuhan dasar, tentunya pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan sosial, namun ketersediaan kebutuhan pangan yang tidak yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi serta berbagai gejolak lainnya.
”Kondisi pangan yang kritis bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi nasional,” tutur Bupati Akmal.
Sememtara itu, terkait dengan kekurangan combine harvaster(mesin pemotong padi) Bupati Akmal menyebutkan, pihaknya berjanji akan menambah kekurangannya pada tahun 2018 dan ditahun gadu ini petani abdya juga akan penanaman padi tiga kali dalam satu tahun. ”Persoalan hama tikus nantinya akan dilaksanakan pemberantasan oleh penyuluh dinas,” sebutnya.
Selain itu, Akmal berharap kepada semua petani Kabupaten Aceh Barat Daya untuk terus berpacu dalam usaha pertaniannya, sarana yang diberikan dan sambungan komunikasi yang baik dan segera laporkan kepada petugas jika ada masalah di lapangan.
Reporter : Nazli. Md
Editor : Agira
Publisher : Imam